Mohon tunggu...
Ega Rafi
Ega Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Saya menyukai konten berita yang terkait dengan politik dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Pemerintah Jepang Dalam Mengatasi Depopulasi

7 Juni 2024   10:45 Diperbarui: 7 Juni 2024   17:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Populasi lansia terus tumbuh sementara generasi muda menyusut. Andy Kiersz/Business Insider. (DOK. usia populasi Jepang dari businessinsider.com)

3. Pajak dan keuangan publik

Dengan populasi yang menurun, penerimaan pajak juga menurun maka pemerintah harus menghadapi defisit anggaran dan mengurangi pengeluaran untuk layanan publik.

4. Inovasi dan pertumbuhan

Populasi yang lebih muda cenderung lebih inovatif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui penelitian, teknologi, dan wirausaha. Dengan populasi yang menua tanpa generasi muda maka potensi inovasi dapat terhambat.

5. Perumahan dan properti

Permintaan akan perumahan dan properti juga menurun karena populasi berkurang. Ini dapat mempengaruhi sektor konstruksi dan real estate.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah seperti inovasi untuk mengimbangi dampak penurunan populasi.

● Kebijakan Pemerintah Jepang untuk mengatasi penurunan angka kelahiran:

1. Insentif anak

Pemerintah menggandakan pengeluaran untuk program-program terkait anak dan membentuk badan pemerintah baru yang akan berfokus pada kebijakan mengenai anak dan mengasuh anak. Selain itu, insentif bagi orang tua baru dinaikkan menjadi 500 ribu Yen (Rp 55,8 juta) dari sebelumnya 420 ribu Yen (Rp 46,9 juta).

2. 'Kado' pernikahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun