BAB II
PEMBAHASAN
A.PengertianQashash Al-Qur'an
Secara bahasa kata al-qashshu berarti mengikuti jejak atau mengungkapkan masa lalu. Al-Qashash adalah bentuk mashdar dari qashsha-yaqushshu-qashshan, sebagaimana yang diungkapkan dalam Al-Qur'an:
Musa berkata: 'Itulah (tempat) yang kita cari'. Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. (QS Al-Kahfi [18]: 64)
Al-Qashash dalam Al-Qur'an sudah pasti dan tidak fiktif, sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur'an:
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs Ali-Imran [3]: 62)
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf [12]: 111) Al-Qur'an selalu menggunakan terminologi qashash untuk menunjukkan bahwa kisah yang disampaikan itu benar dan tidak mengandung kemungkinan salah atau dusta. Sementara cerita-cerita lain yang mengandung kemungkinan salah dan benar biasanya bentuk jamaknya diungkapkan dengan istilah qishash. Dari segi istilah, kisah berarti berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa yang saling berurutan. Qashash Al-Qur'an adalah pemberitaan mengenai ihwal umat yang telah lalu, nubuwwat (kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah, sedang, dan akan terjadi.
2
B. Macam-macam Qashash Al-Qur'an
Adapun macam-macam qashash Al-Qur'an ada tiga, yaitu: