Mohon tunggu...
ega nur fadillah
ega nur fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswi -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esai

4 Desember 2018   20:58 Diperbarui: 11 Desember 2018   08:29 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Essay Pendidikan Gratis atau Pendidikan Murah? Saat ini, banyak pemimpin potensial, baik pemimpin lokal maupun pemimpin pusat akan memberikan pendidikan gratis bagi warga negara. Mereka berjanji bahwa jika mereka terpilih, mereka akan memberikan pendidikan yang layak secara gratis. Namun, di bidang wacana pendidikan gratis sangat tidak mungkin untuk dilaksanakan. 

Wacana ini akan menemukan beberapa masalah yang akan terjadi dalam kehidupan nyata jika tetap dilakukan. Berikut beberapa paragraf yang menjadi alasan mengapa pendidikan gratis tidak tepat untuk diterapkan di negara ini. Alasan pertama adalah, kata bebas dalam diskusi menunjukkan bahwa tidak ada biaya sepeser pun. Namun faktanya, masih ada pungutan sekolah. 

Siswa akan tetap dikenakan biaya karena membeli pakaian olahraga, seragam, dan kebutuhan sekolah lainnya. Ini karena bantuan hanya diberikan bantuan operasioanl sendiri, seperti biaya listrik, air, buku - buku teks, dan lain-lain. Itu tidak cukup karena sekolah juga membutuhkan biaya operasional harus dibayar setiap hari seperti, biaya fotokopi, spidol, dan lain-lain. Jadi sekolah pasti akan terus menagih siswa mereka. Karena itu, kata bebas dalam wacana ini tidak tepat dan tidak lebih hanya sebagai pemanis saja. 

Alasan kedua adalah, jika gratis, siswa tidak akan memiliki rasa tanggung jawab. Mereka akan pergi ke sekolah karena mereka pikir sekolah tidak membutuhkan pengorbanan sedikitpun. 

Namun, jika mereka membayar siswa akan memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi untuk belajar. Mereka akan serius mengikuti pelajaran di sekolah. karena mereka akan berpikir, jika mereka tidak serius dalam belajar, maka mereka akan kehilangan uang mereka. Selanjutnya, jika pemerintah tetap berkomitmen pada pendidikan itu secara gratis, berarti pemerintah akan mencairkan dana. 

Namun, itu adalah masalah di sini bukan dalam dana, tetapi proses pencairan dana yang akan menyebabkan beberapa masalah. Seperti diketahui bahwa pencairan dana biasanya dilakukan di pemerintah pusat, sehingga untuk mencapai dana sekolah harus melewati beberapa pos terlebih dahulu. Inilah yang akan menciptakan peluang kejahatan. Akan ada elemen yang memotong pendanaan atas dasar biaya administrasi. Akibatnya, dana ke sekolah tidak lagi utuh seperti semula. Apalagi, pendanaan ini akan terjadi sangat lama. 

Padahal, butuh berbulan - bulan untuk sampai ke sekolah. Bahkan, sekolah itu sangat mahal - biaya untuk membiayai tujuan operasional sekolah yang harus dibayar. Akibatnya, sekolah - sekolah tidak bisa berjalan optimal. 

Misalnya, jika tidak ada penanda, atau memfotokopi mereka pasti meminta dana kepada siswa san berakhir - berakhir mereka tidak membayar juga. Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan gratis hanyalah sebuah janji semata-mata karena upaya yang tidak mungkin dilaksanakan dan jika dilaksanakan tidak akan efektif. 

Hal ini disebabkan beberapa hal seperti, dana yang disediakan oleh pemerintah tidak akan cukup, membuat siswa menjadi bertanggung jawab, dan prosesnya panjang dan sulit. Oleh karena itu, wacana pendidikan gratis lebih tepat dan masuk akal jika dilakukan pendidikan murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun