Mohon tunggu...
Ega Defria
Ega Defria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM : 43122010175 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program studi : Manejemen Dosen pengampu : Apollo,Prof.Dr,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mampu Mengerti dan Menjelaskan tentang Bisnis dan Etika

13 April 2023   23:47 Diperbarui: 13 April 2023   23:51 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sudut pandang etika keuntungan bukanlah hal yang baru bahkan secara moral keuntungan merupakan hal yang baik dan diterima alasannya sebagai berikut secara moral keuntungan memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk bertahan dalam kegiatan bisnisnya tanpa memperoleh keuntungan yang tidak ada pemilik modal yang tersedia menampakkan modalnya dan karena itu berarti tidak akan menjadi aktivitas yang produktif dalam memacu pertumbuhan ekonomi keuntungan tidak hanya memungkinkan perusahaan bertahan melainkan dapat menghidupi karyawannya ke arah tingkat hidup yang lebih baik keuntungan dapat dipergunakan sebagai pembangunan perusahaan sehingga hal ini akan membuka lapangan kerja baru.

Beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan telah mengimplementasikan etika bisnis antara lain adalah

  • Indikator etika bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pembisnis telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain.
  • Indikator estetika bisnis menurut peraturan khusus yang berlaku berdasarkan indikator ini seorang pelaku bid'ah dikatakan memperhatikan dalam bisnisnya apabila masing-masing perilaku bisnis mematuhi aturan aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.
  • Indikator etika bisnis menurut hukum berdasarkan indikator hukum seorang seseorang atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis apabila seorang pelaku bisnis atau pelaku suatu perusahaan telah mematuhi segala norma hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
  • Indikator etika bisnis berdasarkan ajaran agama pelaku bisnis dianggap beretika bilamana dalam pelaksanaan bisnisnya senantiasa merujuk kepada nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya
  • Indikator etika bisnis berdasarkan nilai budaya setiap pelaku bisnis baik secara individu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada di sekitar operasi suatu perusahaan daerah dan suatu bangsa.
  • Indikator etika bisnis menurut masing-masing individu adalah apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak tidak jujur dan tidak mengorbankan integrasi pribadinya.
  • T.  HAL-HAL YANG HARUSDIPERHATIKAN DALAM MENCIPTAKAN ETIKA BISNIS
  • Menuangkan ke dalam hukum positif perlunya sebagai etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi peraturan perundang-undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut seperti proteksi terhadap pengusaha lemah
  • Mampu menyatakan yang benar itu benar kalau perilaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit sebagai contohnya karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangka jangan maksa diri untuk mengadakan kolusi serta memberikan komisi kepada pihak yang terkait
  • Pengembangan tanggung jawab sosial atau social responsibility pelaku bisnis di sini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat bukan hanya dalam bentuk uang dengan jalan memberikan sumbangan melainkan lebih kompleks lagi
  • Memelihara kesepakatan memelihara kesepakatan atau menumbuhkan kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis

BY ME
BY ME

U. KESIMPULANNYA

Etika berasal dari kata Yunani, yang pada dasarnya sama artinya tetapi memiliki gaya yang berbeda.  Etos pertama berasal dari kata etos "adat" atau "kebiasaan". Etos kedua adalah serangan kelelawar atau kecenderung kelelawar yang menyebabkan manusia menderita selama penyerangan tersebut.  Oleh karena itu, kode moral yang tercantum dalam esai ini mewakili norma untuk masyarakat mana pun.  Sebaliknya, etika bisnis mendikte bahwa setiap aktivitas bisnis harus dilakukan dengan sikap mental positif.  Mengapa orang didorong untuk mempromosikan niat baik mereka sendiri dan menahan diri untuk tidak merusak reputasi orang lain?  adalah tujuan etika bisnis.  Tujuan utama dari bisnis kami adalah untuk memiliki reputasi yang baik di antara orang-orang dan memiliki nama baik karena nama baik sangat penting sebagai prinsip dasar daripada hanya masalah keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun