Mohon tunggu...
Ega Bintang Pramugi
Ega Bintang Pramugi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kegiatan Sedekah Bumi dan Pentas Budaya Meriahkan Dukuh Kauman, Boyolali

21 Juli 2024   14:36 Diperbarui: 21 Juli 2024   15:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boyolali - Dukuh Kauman, Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, baru saja menggelar serangkaian acara meriah dalam rangka Sedekah Bumi dan Pentas Budaya. Acara ini identik dengan berbagi makanan hasil bumi dalam bentuk kenduri atau tumpengan. Masing-masing RT menyiapkan dua gunungan: gunungan pertama berisi nasi ketan dan buah-buahan, sedangkan gunungan kedua berisi nasi putih, gorengan, lele, dan ayam panggang. Acara yang berlangsung dari Selasa Wage, 16 Juli 2024, hingga Rabu Kliwon, 17 Juli 2024 ini dipenuhi berbagai kegiatan seni dan budaya yang menambah meriahnya acara.


“Sedekah Bumi merupakan tradisi tahunan warga Desa Kauman setelah panen kedua sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kelimpahan rezeki berupa hasil bumi yang melimpah berharap agar warga Dukuh Kauman diberi kelancaran dalam setiap aktivitas, rezeki yang melimpah, rasa aman, tentram, nyaman, dan sejahtera. Tradisi ini juga tlah dilakukan secara turun-temurun sejak dahulu,” ujar Bapak Widodo, S.Pd., Kepala Desa Kauman.

Rangkaian acara dimulai pada Selasa Wage, 16 Juli 2024 diawali dengan lomba pentas seni dan budaya yang diikuti peserta dari tingkat TK, SD, dan MI. Lomba ini sangat mengesankan karena anak-anak menampilkan berbagai jenis tarian kreasi. Malam harinya, digelar acara dzikir, tahlil, dan istighosah yang diikuti masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan para leluhur Dukuh Kauman serta meminta kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang melimpah bagi warga Dukuh Kauman.

Acara inti dilaksanakan pada Rabu Kliwon, 17 Juli 2024 dimulai dengan warga bergotong royong membersihkan makam, kemudian membuat gunungan dari hasil bumi. Acara dibuka dengan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Sarmadi, S.Sn. dengan lakon "Mboyong Mbok Sri" pada pukul 10.00-12.00 WIB. Pagelaran wayang ini menjadi bagian wajib dalam sedekah bumi di Dukuh Kauman karena lakon “Mboyong Mbok Sri” melambangkan rezeki, dengan harapan rezeki selalu melimpah bagi para petani dan pedagang serta mengusir hama yang mengganggu hasil pertanian.

Selain pertunjukan wayang kulit, acara ini juga dimeriahkan oleh kirab tumpeng dan karnaval budaya pada pukul 12.00-14.00 WIB yang menampilkan berbagai atraksi budaya dan kearifan lokal yang bervariasi sesuai kreativitas masing-masing RT. Hiburan wayang kulit dengan lakon "Mboyong Mbok Sri" dilanjutkan kembali pada pukul 14.00-16.00 WIB dengan menyajikan hiburan sekaligus pelajaran moral kepada penonton.

Puncak perayaan Sedekah Bumi berlangsung pada malam hari pukul 19.30 hingga 04.30 WIB, dengan pagelaran wayang kulit lakon "Pandhowo Mbangun Projo" oleh Dalang Ki MPP Bayu Aji. Lakon ini bermakna agar para pemimpin Desa Kauman selalu peduli terhadap pembangunan di Desa. Pagelaran ini juga menghadirkan bintang tamu Eka Kebumen dan Gareng Semarang yang menambah semarak suasana dengan penampilan mereka yang menghibur dan penuh makna.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Boyolali, Ketua DPRD Boyolali, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, dan Kepala Dinas Kebudayaan yang memberikan dukungan penuh serta mengapresiasi keberhasilan acara ini. Diharapkan dengan adanya Sedekah Bumi dan Pentas Budaya ini, Desa Kauman dapat mewujudkan visinya sebagai desa wisata budaya dan desa mandiri.

Sumber: Tim KKN Desa Kauman

Tim KKN Desa Kauman
Tim KKN Desa Kauman

Tim KKN Desa Kauman
Tim KKN Desa Kauman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun