Judul : Lolipop
Penulis : Titi Setiyoningsih
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama JL. Palmerah Barat 29-37 Blok I, Lantai 5, Jakarta, 10270
Cetakan ke : 2
Tahun Terbit : 2014
Tebal Buku : 224 halaman
Lolipop
Penulis buku ini yaitu Titi Setiyoningsih lahir di Bajarnegara pada tanggal 28 Desember tahun 1993. Beliau pernah menjuarai lomba membuat cerpen kaWanku pada 2011 (saat masih SMA) dan sudah banyak karya-karyanya yang dimuat oleh media. Saat ini , Titi sedang menempuh studi S1 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sekarang Titi sedang menekuni menulis novel, salah satu karya nya yang terkenal adalah Pelangi Tak Berwarna pada tahun 2011.
Tema dari buku ini adalah percintaan remaja. Dimana ada dua orang saudara laki-laki yang kaya raya, juga menyukai seorang perempuan yang sama. Laki-laki itu bernama Vigo dan Yovi, yang menyukai perempuan sederhana bernama Aninda. Namun Aninda lebih tertarik dengan Yovi karena bersifat ramah dan protektif kepadanya. Namun, Aninda selalu merasa canggung terhadap Vigo dan Yovi karena diperebutkan satu sama lain.
Dalam novel ini terdapat 3 sifat tokoh yang berbeda yang dimainkan di dalamnya, yaitu antagonis, protagonis, dan tritagonis. Vigo berperan sebagai antagonis, Yovi dan Aninda sebagai protagonis, dan teman Aninda yaitu Yasmin sebagai tritagonis. Dimana Yovi selalu menjaga Aninda saat Vigo mengejek atau menjatuhkannya. serta Yasmin yang selalu ada untuk Aninda yang menjaga agar Vigo dan Yovi tidak bertengkar.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju. Menceritakan kisah percintaan antara Yovi dengan Aninda dari awal bertemu, masa pendekatan hingga berakhir tragis dimana Yovi disuruh Vigo untuk meninggalkannya. Karena menurut Vigo mereka sangat tidak cocok, dan ditambah pesona Vigo yang sangat pemarah yang menekankan bahwa mereka sangat tidak cocok untuk menjadi pasangan kekasih.
Latar tempat dari novel ini yaitu di Jakarta, karena semua tinggal di Jakarta . Suasana dalam novel ini dapat dibilang meneganggkan karena kisah percintaan mereka tidak jelas hubungannya tanpa kepastian. Pergaulan mereka juga pergaulan anak-anak SMA dimana masih labil, kadang bisa dewasa namun kadang juga bisa seperti anak kecil.
Sudut pandang yang ada dalam novel ini yaitu sudut pandang orang ketiga yaitu serba tau. Dimana novel ini diceritakan secara langsung oleh penulis sendiri yaitu Titi. Gaya bahasa yang digunakan yaitu menggunakan gaya bahasa anak muda zaman sekarang.Â
Amanat yang dapat diambil dalam novel ini, kita harus bijak dalam mengambil keputusan. Jangan mudah terpengaruh dengan ucapan orang lain. Dan pikirkanlah dampak-dampak dari keputusan yang diambil tidak hanya untuk sekarang namun untuk kedepannya.
Kelebihan dari novel ini memiliki design cover yang sangat menarik. Kertas yang digunakan yaitu kertas glossy namun tetap kertas per-halamannya menggunakan kertas novel pada umumnya. Dan memiliki cerita yang dapat memberikan pengetahuan lebih dalam percintaan. Yaitu bagaimana menjalaninya, memahami, serta bagaimana menjaganya agar tidak menyakiti hati seseorang.
Kekurangan dari novel ini yaitu menggunakana bahasa yang kurang senonoh, sehingga tidak baik jika dibaca dibawah umur. Dan design per-halamannya menurut saya belum bagus karena sangat membosankan.
Novel ini sangat cocok untuk dibaca oleh remaja kalangan SMA, karena membahas tentang percintaan semasa SMA. Dimana kita diajarkan untuk tidak boleh menjadi labil dalam mengambil keputusan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI