Mohon tunggu...
Ega Wiyono
Ega Wiyono Mohon Tunggu... -

Mudah memahami orang lain namun tidak mudah memahami diriku sendiri. Mudah menerima keluh kesah orang lain namun sulit mengatasi keluh kesahku sendiri. Hmmm...Aku hanya dapat merasakan namun sulit mengatakan. Bahkan orang lain tidak dapat mendeskripsikan diriku hanya dengan sepatah kata berbicara denganku... You want a try....???

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Tepat Membedong Bayi

12 April 2010   01:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah/Bunda pernah mendengar bahwa sebenarnya membungkus (bedong) bayi membahayakan dirinya? Pernyataan ini tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Pembedongan juga menguntungkan bila dilakukan dengan tepat. Salah satunya membuat badan bayi hangat sehingga tidurnya lebih berkualitas. Selain itu tubuh bayi yang dibedong saat menyusui memudahkan Bunda karena tangannya tidak bergerak-gerak.
Namun, masih banyak Ayah/Bunda yang belum mengerti bagaimana cara membendong bayi yang tepat.

Berikut langkah-langkahnya :
1.    rentangkan selimut bedong membentuk segitiga
2.    letakkan kepala bayi tepat di tengah lipatan
3.    ambil sisi kiri kain, angkat lengan kanan bayi dan selipkan ujung kain di tubuh kanannya
4.    lipat bagian bawah kain untuk membungkus kakinya
5.    tarik perlahan sisi lainnya, bungkus tubuhnya dan selipkan ujung kain di balik punggung kiri

Selain cara membendong, Ayah/Bunda harus menangkap respon bayi. Apakah ia suka dibedong atau tidak. Mudah saja untuk mendeteksinya. Setelah dibedong lihat, apakah bayi terlihat nyaman atau malah sebaliknya menjadi rewel. Bila ia rewel cek kembali apa yang membuat ia rewel. Bisa jadi karena :
a.    bahan selimut
pilihlah yang berbahan katun dari serat alami sehingga memungkinkan udara masuk dan kulitnya tidak teriritasi
b.     terlalu ketat
bisa jadi Bunda membedongnya terlalu ketat. Membedong yang rapi bukan berarti harus membungkusnya erat-erat. Hal ini bisa membuatnya merasa ‘terpenjara’. Perlu diingat pembedongan yang benar ialah tidak mengganggu napas dan geraknya
c.     cuaca panas
jangan memaksa membedong bayi pada saat cuaca panas. Bayi layaknya orang dewasa yang tidak menyukai memakai pakaian tertutup pada saat cuaca panas. Lupakan membedongnya bila cuaca tidak memungkinkan

Nah, jika semua sudah dilakukan dengan baik dan ternyata si kecil masih terlihat rewel, itu artinya ia benar-benar tidak suka dibedong. Jangan dipaksa, kalau ia tidak suka Bunda tak perlu membedongnya. Tak perlu kuatir dengan bentuk kaki yang katanya tidak lurus bila tidak dibedong. Ini sama sekali tidak ada hubungannya.

Tips : Bila ia tidur dalam bedongan rajin-rajinlah untuk mengecek apakah si kecil pipis sehingga tidak menimbulkan iritasi

Sumber : www.infobunda.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun