Kala itu langit abu pekatÂ
Genangan terus tambah tak terhambatÂ
Gemuruh berirama di atas sana
Disusul suara mengagetkan dada
Rintik bukan sekedar rintikÂ
Deras butir-butir air turun
Dalam waktu tak terusik
Tanpa nyana, biar terang sesukanyaÂ
Siang bagai petangÂ
Mentari sembunyiÂ
Tiada yang minat datang
Saat cuaca makin dingin ini
Hanya butir-butir air yang menyelinap lewat genting
Tanpa permisi, tapi minta diwadahi
Kini irama suara bermacam-macamÂ
Menemani tangan yang tengah menyulam
Kediri, 7 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!