Rida memainkan bola bekel miliknya di ruang tamu. Dia merasa bosan menunggu kakaknya pulang dari sekolah.
"Satu, dua, tiga, empat, lima, e..."
"Ridaaaaa....your sister pulaanggg."
"Akhirnya ada teman main, cepet ganti baju kak. Terus makan, terus kita main bekel."
"Enggak ah, main bekel buat anak kecil kayak kamu aja." Lalu kakak Rida masuk ke dalam kamar.
Rida merasa kesal, tapi apa boleh buat, memang kakaknya tidak tertarik bermain dengan adiknya sendiri.Â
"Siang," seseorang datang ke rumah.
"Ini mah siang menjelang sore, kenapa ke rumahku? Nyari kakakku? Bentar ya. Gak usah masuk dulu, tunggu aja di luar!" Jawab Rida dengan kalimat yang panjang. Padahal kalau dilihat, teman dari kakaknya seperti orang baik dan cantik.
Rida berjalan menuju kamar kakaknya, kemudian mengetuk kamar dengan keras.Â
Tok...tok...tok...
"Kak! Dicari temanmu tuh."
Kakaknya keluar dan tersenyum pada Rida, "Terima kasih telah memberitahu. Tolong ambilin biskuit dan minum ya, kakak sama teman kakak mau belajar kelompok di ruang tamu."
"Gak mau! Malas banget! Ambil aja sendiri!"
Rida pergi duduk di ruang tengah, dia semakin kesal kakaknya menyuruh-nyuruhnya. Walaupun begitu, kakak Rida tidak marah pada Rida.
Sudah sekitar tiga puluh menit berlalu, kekesalan Rida belum selesai. Dia terus melihat kakaknya dan teman kakaknya sejak dari tadi.
"Kerja kelompok apaan? Yang ngerjain aja kakakku. Dia cuma bisa ngomel-ngomel sama ngelihat kamera terus."
Baru saja Rida selesai menggumam,
"Haduh, Rinda, gak gitu!"
"Gak gitu?! Gimana?! Bantuin makanya."
Teman kakaknya kembali cerewet lagi, Rida semakin merasa risih dengan kehadiran teman kakaknya.
"Pertama kali aku kira dia baik, ternyata enggak." Gumam lagi Rida
Tak lama, kerja kelompok dua orang yang tidak sejalan itu selesai. Teman kakaknya pulang dan Rida kembali mengomel pada kakaknya.
"Kak Rinda, aku tidak suka temanmu, kak. Dia kasar, aku ikut sebal. Dari minggu kemarin aku udah menahan emosi sama teman kakak. Kalau Ibu sama Ayah lihat, pasti juga ikut kesal. Dia tidak sopan di rumah, lagaknya sombong sekali."
"Habis ini selesai kok, kakak gak akan sama dia lagi. Kakak harus cari teman yang sejalan. Biar gak cuma kakak yang berusaha."
Kakaknya masuk ke dalam kamarnya lagi dan mungkin akan tidur karena lelah. Rida tetap akan bermain sendiri kali ini.Â
"Rida," panggil kakaknya.
"Ya kak Rinda,"
"Main bekel aja yuk, biar kakak gak pusing gara-gara teman kakak."
"Yang menang traktir beliin es krim." Pinta Rida ke kakaknya, Rinda.
"Bolehhh, siapa takut."
Akhirnya Rida punya teman bermain setelah cemberutnya yang lumayan lama. Sementara, Rinda bisa melupakan rasa kesalnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI