Suasana sore yang begitu ramai
Langkah-langkah kaki yang terdengar bergantianÂ
Mulut mereka jua berucap kata-kataÂ
Tapi ku tak tahu apa bahasannya
Justru, mataku tertuju pada daun kering yang jatuh
Jumlahnya memang tak sampai sepuluh
Ku hitung dengan jari-jari tanganÂ
Satu hingga lima, masih tersisa
Lalu, mataku tertuju pada balon-balon
Balon karakter kartun yang sengaja di taruh di sana
Aku pun diajak bicara, oleh temanku yang ingin cerita
Pandangan mataku pun beralih, tak lagi melihat benda-benda mati
Tak lama hujan turun
Gerimis menjadi deras
Jalan raya jadi senyap sepi
Mungkin ingin hujan terang dulu, lalu keluar nanti
Payung-payung mulai mekar oleh para pejalan
Saat itupun terlihat keburu-buruan
Untung saja banyak tempat berteduh
Jadi yang lain tak perlu bilang "aduh"
Lanjut ku mengamati sekitarÂ
Sore saat hujan,Â
Hujan yang perlahan jadi gerimis lagi
Suasana bertambah ramai kembali
Akhirnya ku pulang saja dengan kawan
Nekad menembus gerimis demi sampai tujuan Â
Ternyata tak semua jalanan tergenangÂ
Melihat itu cukup membuat tenang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H