Hari ini, seperti biasa, Karin pulang dari tempat kerja menaiki sepeda motor lama. Bekerja dari pagi hingga sore, lalu pulag dengan menahan rasa kantuk. Dia sengaja lewat jalan dalam alias jalan tikus agar tak terkena macet di jalan utama.Â
Setengah perjalanan sudah dilalui dengan selamat, tapi tiba-tiba gas motornya seperti tersendat-sendat.Â
"Pasti mau mogok." Tak lama, motor benar-benar berhenti
Karin panik, dia bingung, langit juga semakin gelap menunjukkan jika akan segera maghrib. Dia turun dari motor dan menuntunnya untuk mencari bengkel. Tak jauh dari tempat mogok, dia melihat seorang pria yang sepertinya sudah bapak-bapak dengan rambut putih. Karin bertanya, "Permisi, bengkel di daerah ini apa masih jauh ya Pak?"Â Â
"Wah, masih jauh mbak. Di ujung jalan sana. Mogok ya motornya?" Setelah menjawab pertanyaan Karin, bapak itu mengamati wajah Karin. Karin juga merasa dia kenal dengan bapak ini, tapi dia juga lupa pernah ketemu dimana.
"Kamu Karin ya? Temannya Indah?" Tanya bapak
"Iya Pak, saya teman sekelas Indah dulu waktu di SMA. Hmm, bapak ini bapaknya Indah?"
"Iya, lama gak ketemu kamu. Ayo ke rumah saya aja, biar coba saya benerin. Indah juga lagi di rumah."
"Tapi merepotkan Bapak rasanya."
"Tidak ada yang repot, daripada kamu tidak bisa pulang?"