Kedua, yaitu berkaitan dengan minat peserta didik. Minat merupakan segala hal atau aktivitas yang disukai oleh peserta didik. Guru harus peka terhadap minat peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mengambangkan minatnya masing-masing. Minat yang dikembangkan dengan sungguh-sungguh akan membentuk suatu hal bermakna yang dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa ke depannya.
Ketiga, Pada pembelajaran berdiferensiasi guru juga harus memperhatikan profil belajar peserta didik. Profil belajar peserta didik terdiri dari gaya belajar serta preferensi kecerdasan pada masing-masing siswa.
Melalui berbagai konsep yang dijabarkan diatas dapat diketahui bersama bahwa pendidikan berdiferensiasi sangat penting diterapkan di era saat ini. Pendidikan berdiferensiasi yang berpihak pada anak dapat mengantarkan anak pada sukses menurut versi mereka masing-masing.
Sehingga sudah tidak ada lagi anak bodoh, tidak naik kelas, atau anak yang memiliki raport merah. Melainkan semua pandangan tersebut telah tergantikan dengan sistem pendidikan yang lebih positif dan anak dapat berkembang dan menemukan potensi serta jalan sukses mereka masing-masing.
Baca juga :
Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Menurut Ki Hajar Dewantara