Mohon tunggu...
Efvhan Fajrullah
Efvhan Fajrullah Mohon Tunggu... -

inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

3.33 Menit 13 Rabi'ul Akhir

15 Februari 2014   07:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.33 menit 13 Rabi'ul akhir

: sujud lailku tersendat airmata
pada sajadah kusam
dan
bolong-bolong

gemeretas tasbih di sela jemari
tak usai

sementara di luar sana
malam berpusing riuh angin
kesiur rembulan penuh memandikan
bersama rinai cahayanya

aku masih terpapar
terjaga
menunggu pagi datang
tanpa tanya..

.

Efvhan Fajrullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun