Mohon tunggu...
Hepri Yanti
Hepri Yanti Mohon Tunggu... scretary and document control -

Learn , Learn and Learn

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Jantungku Berhenti Berdetak

3 Desember 2010   12:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:03 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akan tiba suatu masa

Jika jantungku tak lagi berdenyut

Akankah masih ada tergores nama ku dihatimu

Adakah masih terucap sapa lembutmu mengucap namaku

Menyapaku melalui senyum matahari pagi yang menghangatkanku

Menari bersama hujan di sela petang yang kian menjelang

Jika suatu saat nanti

Jantungku berhenti berdetak

Akankah kau kenang semua memori kita

Bercerita riang tentang hangatnya kisah masa laluSaat kau dan aku saling berbagi suka duka hidupSaat kau diamkan aku seribu bahasaSaat ku biarkan telpon mu bordering

Saat kita berdiri menghadapi jurangmenganga

Saat kau terjatuhSaat aku tertatih…

Apabila suatu saat nantiJantung ini tak lagi berdetak…

Masihkah tersisa maaf untuk kuAtas semua sesal yang adaAtas waktu yang pernah hilang diantara kita

Atas semua ketiadaanku disaat aku kau butuh

Atas semua kebisuanku padamu tentang bebanku Jika waktunya nantiSaat aku tak lagi berdiri disampingmu

Saat jantungku benar benar berhenti berdetak…

Masih bolehkah aku berharap kepadamuTersenyumlah…

Lepaslah kepergianku

Katakan pada dunia…

Aku pernah bahagia bersama muBeritahu dunia….

Sanggat bangga aku padamuTemanku….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun