Mohon tunggu...
kevinefrt
kevinefrt Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Opini Publik, Kondisi Politik

10 Maret 2017   21:46 Diperbarui: 10 Maret 2017   22:14 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini publik adalah mata kuliah yang membahas mengenai bagaimana kita sebagai pelaku komunikasi bisa membangun dan mengembangkan opini yang terjadi di masyarakat. Sabtu, 4 Maret 2017, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya melakukan perkuliahan bersama dosen pengampu yang bernama Pak Agus. Kegitan perkuliahan dilakukan di Ruang BKS 212 Atma Jaya Jakarta.

Dalam perkuliahan tersebut, beliau membahas materi Opini Publik, Massa, dan Publik. Beliau mengkemas didalam sesi pertemuan minggu ke 5. Dalam perkuliahan, Pak Agus memulai dengan menjelaskan dasar dasar dari apa itu massa dan apa itu publik. Setelah dari pemahaman dasar tersebut, beliau membagikan dan mengkaitkan antara pesan politik dan pesan dari komunikasi massa.  Selain itu, beliau juga mengupas pengembangan dari topik yang dibahas dengan pemahaman teori.

Ada 2 teori yang dibahas dalam perkuliahan tersebut. Teori yang pertama yaitu The Obtinate Audience. Dalam teori yang pertama ini membahas bagaimana individu yang dimiliki keyakinan dan pemahaman kuat terhadap sesuatu hingga tidak akan bisa diubah oleh proses komunikasi apapun. Teori kedua dalam materi perkuliahan ini yaitu Spiral of silence. Isi dari pembahasan teori ini adalah kebiasaan dari public karena dampak dari agenda setting dan ketidakberanian memiliki  pendapat berbeda karena khwatir dikucilkan.

Dari kedua teori tersebut,  saya mengangkat teori The Obtinate Audience. Dalam teori ini membicarakan  setiap individu harus memiliki suatu keyakinan dan pemahaman terhadap sesuatu. Karena dengan memiliki 2 faktor tersebut, setiap individu tidak mampu mengubah dengan proses komunikas apapun.  

Akhir-akhir ini muncul suatu opini dengan pandangan PILKADA serentak yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia. Bila dikaitkan dengan teori ini,  banyak dari para pasangan calon kepala daerah tersebut yang memiliki pandangan dan keyakinan dengan visi dan misi yang mereka sampaikan kepada warga pemilihnya. Banyak masyarakat yang bersifat pro dan kontra. Namun dengan kemampuan komunikasi yang ada, keyakinan dan pemahaman yang disampaikan oleh para pasangan calon dapat membuat komunikasi tersebut sampai pada tujuannya.

Dengan contoh tersebut masyarakat dapat membuat opini nya dalam menentukan pilihannya di PILKADA tersebut. Dari opini tersebut bisa dijadikan sebagai  pesan publik atau pesan komunikasi massa yang dapat membangun politik yang ada di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun