Mohon tunggu...
kevinefrt
kevinefrt Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komunikasi Kampanye Pilkada DKI Jakarta

10 Februari 2017   22:00 Diperbarui: 10 Februari 2017   22:27 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PILKADA DKI Jakarta yang akan dilakukan pada 15 February 2017, merupakan topic yang sedang hangat hangat nya dibahas dalam pembritaan di media cetak ataupun massa. Memang, siapa yang tidak mau menjadi seorang pemimpin di DKI Jakarta yang sekaligus sebagai Ibukota dari Indonesia. Dimana DKI Jakarta adalah salah satu pusat peredaran uang daerah yang paling besar. Banyak orang yang menggunakan segala strategi dan materiil untuk mendapatkan posisi jabatan tersebut. Contohnya adalah kampanye politik yang dilakukan oleh masing masing pasangan Cagub dan Cawagub.

Pada periode sebelumnya kampanye politik yang dilakukan dengan mengumpulkan massa, relawan disuatu tempat terbuka yang luas untuk pemaparan program kerja yang akan dilakukan oleh masing masing pasangan calon. Namun kini, kampanye politik yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon berbeda. Hanya dengan billboard yang terpasang di masing masing daerah saja masyarakat dapat mengenali saiapa pasangan calon pemimpin daerah mereka. Billboard tentang siapa nama pasangan calon yang akan dipilih dan apa symbol visi misi yang akan mereka kerjakan. Dengan pemasangan billboard yang besar ini namun memiliki isi yang jelas.

Selain itu juga, cara kampanye yang menggunakan billboard besar ini juga dapat mengurangi tingkat kesemerawutan dan keindahan lingkungan. Seperti kita ketahui, pada periode sebelumnya banyak sekali bentuk kampanye yang menggunakan atribut atribut kampanye dengan menempelkannya di tembok tembok jalanan, dipasangkan di tiap tiap gank rumah masyarakat. Namun dengan billboard yang terpampang besar dengan isi yang padat, kini masyarakat dapat mengetahui tentang apa dan siapa pasangan calon pemimpin mereka.

Selain itu juga, kini dengan semakin canggih nya media dan teknologi, banyak dari juru kampanye di masing-masing pasangan calon yang menggunakan nya sebagai lahan untuk berkampanye. Instagram, adalah social media yang bisa digunakan dengan mengaplikasikan foto, video, dan tulisan. Dan kini, banyak dari masing masing juru kampanye yang memasukkan program kerja mereka di media Instagram tersbut. Dan ternyata dengan social media Instagram ini, banyak masyarakat yang tau akan program program pasangan calon tersebut.

Pengembangan strategi kampanye politik seperti ini sangat bagus dilakukan di periode yang akan datang baik dikota kota lainnya. Karena system kampanye seperti ini cukup praktis dan tidak mebuat kerugian baik secara materiil maupun non materiil. Selain itu juga, system kampanye ini lebih dapat terbuka bagi semua masyarakat karena tidak harus terikat pada saat kampanye tertentu.

Dengan strategi kampanye seperti ini, diharapkan masyarakat dapat memilih calon pemimpin bukan hanya dari nama pasangan calonnya saja, tetapi juga tau apa visi misi kerja mereka. Selain itu juga, dengan cara kampanye seperti ini, masyarakat dapat memilih sesuai hati nuraninya dan bukan karena ajakan atau secara paksaan karena iming iming tertentu. Dan semoga dengan ini, kita Warga DKI Jakarta dapat terpimpin oleh pemimipin yang bekerja nyata dengan sepenuh hati membangun  Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun