Mohon tunggu...
Efron Dwi Poyo
Efron Dwi Poyo Mohon Tunggu... -

Fanatik FC Bayern München. Mia San Mia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Inkonsistensi Nama Pangkat Polisi

29 Januari 2015   02:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:11 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Seperti kita ketahui bersama bahwa sejak 1 Januari 2001 penyebutan nama pangkat pada Kepolisian Republik Indonesia berubah. Sudah lama ada rasa penasaran atas nama pangkat-pangkat tersebut yang menurut saya ada inkonsistensi. Entah disengaja atau memang pembuatan nama pangkat tersebut tergesa-gesa sehingga sudah telanjur dan dibiarkan saja. Toh masyarakat sipil (bukan polisi) tidak ambil pusing. Namun saya mau ambil pusing.

Untuk menyegarkan ingatan kita, daftar di bawah adalah kesepadanan pangkat TNI AD dan Polisi yang berbeda penyebutannya.

TNI AD

Polisi

Jenderal

Jenderal (tidak berubah)

Letnan Jenderal

Komisaris Jenderal

Mayor Jenderal

Inspektur Jenderal

Brigadir Jenderal

Brigadir Jenderal (tidak berubah)

Mayor

Komisaris

Letnan

Inspektur

Sersan

Brigadir

Inkonsistensi Pertama

Jika nama pangkat letnan sepadan dengan inspektur, mengapa bintang dua polisi disebut inspektur jenderal? Bukankah inspektur jenderal sepadan dengan letnan jenderal yang berbintang tiga? Ini juga diperkuat dengan jabatan inspektur jenderal pada inspektorat jenderal dipegang oleh perwira tinggi berbintang tiga.

Demikian juga dengan komisaris jenderal. Jika mayor sepadan dengan komisaris, maka polisi berpangkat bintang dua harusnya disebut komisaris jenderal.

Jika kita melihat urutan nama pangkat perwira tinggi TNI AD, yang umum di seluruh dunia, maka piramida pada prefix nama pangkat, dari pangkat lebih tinggi/besar mengerucut atau mengecil ke atas. Dari pangkat brigadir, mayor, kemudian letnan, lalu prefiks hilang untuk bintang empat alias jenderal. Dengan kata lain prefix tersebut diambil dari nama pangkat perwira di bawah jenderal. Dari pangkat perwira terendah yaitu letnan, mayor, lalu brigadir. Lho koq brigadir?

Harap diketahui bahwa brigadir (brigadier) adalah komandan brigade yang sepadan dengan kolonel. Pada masa Perang Dunia II dan sebelumnya di militer dikenal dengan nama pangkat brigadir untuk seorang kolonel. Mallaby, yang terbunuh di Surabaya pada 30 Oktober 1945, adalah berpangkat brigadir alias kolonel . Ia bukan seorang brigadir jenderal.

Entah apa dasarnya nama pangkat sersan polisi diganti sebutannya dengan kolonel atau brigadir?

Inkonsistensi kedua

Mari kita sebut nama pangkat bintara dan perwira pertama polisi.

Brigadir Polisi Dua atau Bripda

Brigadir Polisi Satu atau Briptu

Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu

Inspektur Polisi Satu atau Iptu

Kemudian mengapa:

Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP?

Mengapa tidak:

Ajun Komisaris Polisi Besar atau AKPB?

Jawabannya: saya tidak tahu. Sila dikunyah rame-rame. :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun