tak dapat menetes dan beralih menjadi kesakitan
sekarang...
murka derita yang ia hentakan pada rentah hatiku
hilanglah semua
karena kau datang
laksana embun pagi yang menetes di tanah gersang
kau merebut hatiku
ketika semua duniaku kelabu
kau beriku segalanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!