Mohon tunggu...
efrimal bahri
efrimal bahri Mohon Tunggu... -

Pendidikan : SD negeri 28 Pekan Baru SMP negeri III Pekan Baru SMA negeri II Payakumbuh STIE Swadaya Jakarta , tidak tamat PNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Money

TUJUH PROGRAM KERJASAMA KEMARITIMAN RI – JERMAN

8 April 2015   10:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUJUH PROGRAM KERJASAMA KEMARITIMAN RI – JERMAN

Pertemuan antara Ahli-Ahli Kemaritiman Indonesia-Jerman berlangsung di Jakarta, Selasa 7 April 2015, dan membuahkan tujuh program kerjasama yang segera direalisasikan.  Delegasi Jerman yang dipimpin Direktur Pusat Ekologi Marin Tropis, Bremen (ZMT-Bremen) Hildegard Wesphal, didampingi Dubes Jerman, Georg Witschel menyampaikan kepada Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo, program program yang disepakati untuk dilaksanakan bersama ahli ahli Indonesia, antara lain: Ekspedisi Laut Internasional Samudera Hindia, Industri Rumput laut, Energi Listrik dari Arus Laut, Pemantauan Terumbu Karang, Pembangunan Marine Techno-Park, Program Rintisan Perikanan Pesisir dan Perikanan Budidaya Multi-Tropik.

Menko Kemaritiman menyambut baik rencana kerjasama diatas dan mengharapkan agar hasilnya dapat segera diimplementasikan untuk pembangunan kemaritiman di Indonesia.  Ia mencontohkan, program pengembangan listrik dari aarus laut dapat segera diimplementasikan di pulau terluar dengan harga listrik per-KWh kompetitif.

Indroyono juga mengundang para ahli-ahli kelautan Jerman untuk, bersama ahli ahli kelautan Indonesia, memaparkan hasil-hasil kerjasamanya di Pavilyun Indonesia World Expo Milan 2015, Italia, yang akan berlangsung 1 Mei – 31 Oktober 2015 yad.

ZMT-Bremen telah bekerjasama dengan Indonesia di bidang kelautan sejak tahun 1998.  Beberapa hasil kerjasama, antara lain, pembangunan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta kehadiran 40 ahli Kelautan Indonesia bergelar Master dan Doktor lulusan Universitas-Universitas di Jerman.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun