Pendidikan- Perkembangan kognitif anak usia dini menjadi salah satu faktor dalam perkembangan kemampuan anak yang berhubungan dengan pengetahuan, pemahaman dan proses psikologis terhadap lingkungan sekitar.Â
Ketika anak dilahirkan, proses perkembangan tengkorak dan otak belum selesai. Artinya ukuran tengkorak dan otak hanya berkembang sebagian dan masih dalam proses berkembang. Pada saat inilah momen terbaik untuk membentuk pertumbuhan anak di berbagai aspek dasar sebagai manusia.
Dalam usia dini, perkembangan kognitif anak akan mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan disetiap pertambahan usia anak. Aspek kognitif merupakan aspek yang penting dikembangkan pada anak ketika usia dini. Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan intelligensi anak.Â
Pada usia dini, orangtua dan guru perlu memperhatikan aspek perkembangan kognitif anak. Stimulasi yang diberikan oleh orangtua dan guru sangat diperlukan oleh anak demi berkembangnya kemampuan kognitif anak. Karena, anak diibaratkan sebagai kertas putih, yang mana, orangtua dan guru lah yang berperan memberikan bimbingan dan stimulasi untuk anak.Â
Dimana, dalam perkembangan anak, termasuk kognitif, akan dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti hereditas ataupun lingkungan. Lingkungan disini mencakup keluarga, sekolah dan juga sekitar.
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembnagan manjusia yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Desmita (2005).
Kognitif  adalah  suatu  proses  berfikir  yaitu   kemampuan   untuk   menghubungkan,  menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian  atau  peristiwa.  Potensi  kognitif  ditentukan  pada  saat  konsepsi  (pembuahan  )  namun terwujud   atau   tidaknya   tergantung   dari lingkungan  dan  kesempatan  yang  diberikan. Potensi  kognitif  yang  dibawa  sejak  lahir  atau merupakan   faktor   keturunan   yang   akan menentukan   batas   perkembangan   tingkat (intelegensi)  batas  maksimal  (Ukumiawati. 2012)
Menurut Hariyanto dalam Maysaroh (2018), pendidikan di Taman Kanak-kanak anak sudah diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A (usia 4-5 tahun) di Taman Kanak-kanak.
Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca. Kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya. Soenjono Darjowidjojo (2003)
Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mnegajarkan anak huruf sebatas menulis saja padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana dengan menggunakan barang-barang yang tidak terpakai seperti kardus dll.
Seperti media papan roda berputar alfabet ini yang mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain: Triplek, kardus tebal, kertas manila, kertas lipat, lem tembak, gunting, bujur.
Cara pembuatan :
Pembuatan Roda Berputar Huruf
Siapkan semua bahan dan alat yang akan digunakan
Gambar pola lingkaran diatas kardus bekas
Buat garis diameter lingkaran
Buat garis sejumlah 26
Lem penyangga dengan lem G
Tempel kain flanel yang sudah dibentuk menyerupai segitiga
Tempel abjad yang sudah dipotong dan dilaminatin
Pasang penyangga kayu ditengah-tengah pola
Pasang penyangga kayu ditengah-tengah pola
Pembuatan Penyangga Mulut Tutup Botol
Siapkan kardus bekas kotak kecil yang sudah dihias dan mulut botol
Lem bagian bawah kardus kotak kemudian ditempelkan di triplek
Pembuatan Tutup Botol Alfabet
Siapkan 26 tutup botol
Tempel potongan huruf pada tutup botol
Huruf alfabet sudah siap
Prosedur Penggunaan :
Guru :
 - Guru dapat menggunakan media ini pada saat apersepsi.
- Guru menunjukkan media Roba (roda berputar alfabet)
 - Guru meminta anak untuk mengamati media Roba
- Guru meminta anak untuk menyebutkan huruf dan warna apa saja yang ada pada Roba.
- Guru memperkenalkan aturan main kepada anak.
 - Guru meminta anak menyebutkan huruf dan warna apa yang berhenti pada media roda berputar.
 - Guru meminta anak mencari tutup botol alfabet sesuai huruf yang berhenti.
- Guru meminta anak menutupkan tutup botol huruf.
Anak :
 - Anak mengamati media Roba (roda berputar alfabet)
- Anak menyebutkan huruf dan warna yang ada pada Roba
 - Anak menyebutkan huruf dan warna yang berhenti
 - Anak mencari tutup botol alfabet
- Anak menutup tutup botol alfabet
 - Anak bermain dengan sabar menunggu giliran
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan kognitif anak yang mengarah pada mengenal huruf. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mnegharuskan dengan menggunakan LKA.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H