Anda memiliki usaha fashion. Lalu, berpikir menggunakan pemasaran digital untuk menjangkau pelanggan. Dari sekian opsi pemasaran seperti Facebook, TikTok, dan platform lainnya, Anda ternyata memutuskan menggunakan SEO.
Pertanyaannya, apakah SEO tepat untuk pemasaran produk fashion?
Jawabannya, ya, itu adalah langkah tepat.
Namun, Anda harus bersiap-siap untuk menghadapi rintangan berat dan memikirkan strategi yang lebih keras.
SEO untuk produk fashion memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sebaiknya SEO digunakan jika brand Anda sudah sangat kuat, bukan untuk menarget pembelian langsung dari hasil pencarian Google.
Kenapa demikian? Dari segi algoritma Google, hasil pencarian untuk produk fashion sudah dipakem khusus untuk website berotoritas inggi, semisal Shopee, Tokopedia, dan sebagainya.
Karena itu, saat Anda mengetik kata kunci "celana cargo untuk wanita", Anda akan menemukan banyak website marketplace pada halaman pertama hasil pencarian.
Wah, tidak adil dong jika hanya website besar yang tampil. Ya, ini memang terkesan dikriminasi terhadap bisnis keci.
Tetapi, Google mencoba untuk mencegah praktik penipuan dan pembajakan dari website otoritas rendah yang memanfaatkan itensi orang dalam berbelanja.
Tantangan SEO pada Produk Fashion
Jika Anda tetap menginginkan bersaing di mesin pencarian, kemungkinan besar website Anda tampil pada halaman dua, tiga atau lebih.
Dan tentu saja, itu bukan kabar menggembirakan karena visibilitasnya sangat kecil.
Memang, beberapa orang sangat antusias untuk mengerjakan SEO pada website produk fashion. Secara angka, volume kata kunci fashion terbilang tinggi. Tetapi, hal tersebut berbarengan dengan tantangannya yang sangat tinggi. Anda perlu menginvestasikan biaya, tenaga dan waktu lebih banyak.Â
Dan harus bersabar mengingat proses ini akan sangat lama. Kabar baiknya, proses yang akan Anda lewati memberi hasil baik dalam jangka panjang.
Selain kesulitan dari sisi algoritma, ada tantangan lain dari sisi pengguna.
Sudah bukan rahasia umum, orang memilih produk fashion tertentu karena suka melihat desain dan tampilannya yang menarik.
Jadi, kalaupun website Anda berhasil tampil di mesin pencarian, itu belum tentu menjamin pelanggan akan check-out belanja dari website Anda.
Dengan kata lain, Anda harus berpikir keras dua kali: berpikir bagaimana bisa tampil di pencarian Google, berpikir bagaimana pelanggan mau berbelanja produk Anda.
Lalu, bagaimana solusinya?
Cobalah untuk memprioritaskan pemasaran Anda pada platform berbasis visual seperti TikTok, Instagram atau Facebook. Tingkat pembelian jauh lebih tinggi.
Jangan lupa, selain fokus penjualan produk, pada saat bersamaan, Anda juga harus membangun brand Anda.
Ini penting karena akan menjadi pondasi awal Anda dalam melakukan SEO. Saat brand Anda dikenal, orang-orang akan mencarinya di Google.
Nah, pada bagian itu, SEO menjadi bagia penting untuk mempertahankan dan melindungi brand Anda.
Katakanlah nama brand Anda "Dyra Fashion", ketika pelanggan ingin kembali berbelanja ke toko Anda, mereka cukup mengetik "Dyra Fashion" di Google.
Semakin banyak orang mengetik nama brand "Dyra Fashion" di Google, maka secara otomatis, Google akan menempatkan brand Anda sebagai kata kunci penelusuran. Inilah yang dinamakan sebagai brand authority, sebuah pendekatan alternatif dalam SEO.
Hal ini menjadi salah satu sinyal untuk memberitahu website Anda memiliki otoritas tinggi. Secara perlahan, itu akan membuat website Anda mampu bersaing Bersama Lazada, Tokopedia, Shopee dan brand besar lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H