Maksudnya begini, bayangkan bot itu seperti penjual sayur keliling di komplek perumahan. Dia mengetuk satu per satu rumah untuk menawarkan sayurannya.Â
Ternyata, ada satu rumah yang jarang membuka pintu. Akhirnya, pedagang itu akan jarang mampir ke rumah tersebut dan lebih sering mampir ke rumah yang ramah alias sering membeli sayurannya.
Nah, itu adalah ilustrasi sederhananya. Bot juga punya alokasi tersendiri, seberapa sering dia mampir ke situs Anda.
Bot memberikan sejumlah anggaran tertentu ke situs Anda. Setelah anggaran Anda habis, bot akan berhenti mengakses konten situs Anda dan beralih ke situs lain.
Supaya alokasi anggaran Anda besar, setidaknya 4 faktor berikut ini dapat mempengaruhinya:
Ukuran situs: Situs besar akan membutuhkan lebih banyak anggaran perayapan.
Server: Bagaimana kinerja dan waktu muat situs
Frekuensi pembaruan: Seberapa sering Anda memperbarui konten? Google memprioritaskan konten yang diperbarui secara berkala.
Link: Struktur link internal dan tautan mati.
"Semakin sering bot berkunjung, semakin cepat artikel masuk ke indeks di mana halaman telah diperbarui," kata Aleh Barysevich, Chief Marketing Officer di Link-Assistant.com.
Mengecek statistik perayapan
Jika beberapa artikel sudah terindeks, tetapi semakin lama, semakin sedikit yang terindeks, Anda dapat mengecek statistik perayapan.Â