Membuat jalur tunai dan non-tunai bisa menjadi studi bagus kepada pemilik minimarket, terutama yang terletak di kawasan perkantoran. Mirip-mirip model pembayaran tol, ada gerbang khusus non-tunai dan tunai.
Ketahuilah Bapak/Ibu, karyawan punya jam istirahat pendek. Secara psikologis, orang juga tidak ingin berdiri terlalu lama untuk mengantri. Nggak iye banget.
Kalau kesannya, cara ini tidak selaras dengan kampanye penggunaan non-tunai, eitss tunggu dulu. Tolong lihat lagi mana hal substansial dan "bahasa iklan". Apa praktik pembayaran non-tunai sejauh ini sudah efektif untuk menghemat waktu "load" di meja kasir?