Saya menghindari pembahasan yang terlalu jauh dan tidak ada hubungan kuat dengan Paris Saint Germain.
Saya tidak menyinggung bagaimana internal Barcelona saat itu berupaya melobi Lionel Messi untuk bertahan.
Tidak! Saya tidak mencampuri urusan rumah tangga Barcelona atau Manchester City yang kala itu dihubungkan dengan Lionel Messi.
Fokus saya adalah Paris Saint Germain. Ini adalah trek yang saya bangun selama pemberitaan transfer Messi sehingga pengikut tertarik untuk mengikuti postingan FP Paris Saint Germain Indonesia.
3. Postingan harus relevan dan akurat
Secepat apapun informasi yang disampaikan, Anda harus menyampaikannya secara jujur, akurat dan berasal dari sumber terpercaya.
Singkat kata, Anda harus selektif dalam memilih informasi yang berguna atau tidak ada nilainya sama sekali.
Ini adalah bagian  penuh tantangan karena momentum viral seringkali disusupi kabar bohong atau hoax.
Selama masa transfer Messi ke Paris Saint Germain, saya mengandalkan informasi dari pemberitaan media Prancis, cuitan wartawan Prancis, postingan fans Paris Saint Germain dan tentunya informasi dari jurnalis spesialis transfer, Fabrizio Romano.
Syukurlah, wartawan olahraga Prancis pada umumnya adalah orang yang sangat berhati-hati dalam menyampaikan rumor transfer sehingga saya mendapat petunjuk ke mana pergerakan informasi selanjutnya.
Ini modal penting dalam pengembangan konten selanjutnya.