Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sulit Terbantahkan, Italia Terlalu Kuat atas Turki

12 Juni 2021   05:43 Diperbarui: 12 Juni 2021   07:26 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Italia Lorenzo Insigne saat melawan Turki di Piala Eropa, 12 Juni 2021. (Foto: Twitter/EURO2020) 

Italia tampil meyakinkan di hadapan pendukung mereka ketika meladeni Turki dalam laga pembuka Piala Euro 2020. Tim Azzurri mengakhiri laga dengan kemenangan telak 3-0, Sabtu 12 Juni 2020.

Dominasi Italia begitu kentara mewarnai jalan pertandingan. Sepanjang babak pertama, Turki nyaris tidak memberikan perlawanan ke gawang Donnarumma selain harus bertahan habis-habisan, terutama membendung skema serangan Italia pada sisi kiri lapangan.

Sayangnya, Italia cukup frustasi menembus kekokohan pertahanan Turki. Pergerakan Immobile dan Insigne ditutup rapat untuk bisa melepaskan tembakan jarak dekat. 

Spinazzola yang turut membantu serangan Italia dari sayap kiri juga kerap menemukan kebuntuan dalam mengirimkan umpan lambung secara tepat sasaran.

Keberuntungan memang tidak berpihak banyak kepada Italia pada babak pertama. Apalagi mereka kehilangan dua peluang penalti setelah wasit memutuskan tidak menjatuhkan pelanggaran terhadap dua kali handsball yang dilakukan pemain Turki di kotak terlarang.

Handsball Celik, bek Turki, di penghujung babak pertama, meski membelokkan umpan Spinazzola, akan tetapi Celik tampaknya tidak dapat menghindar dan wasit barangkali tidak menganggapnya sebagai cara yang tidak wajar. 

Tidak ada penalti. Babak pertama Turki vs Italia ditutup dengan skor kacamata.

Daya gedor Italia mulai berubah saat pertandingan memasuki babak kedua. Roberto Mancini memasukan Di Lorenzo menggantikan Florenzi dengan maksud menambah tekanan dari sisi kanan yang jarang terjadi sepanjang babak pertama. 

Upaya tersebut berhasil membuka serangan Italia secara seimbang dari sisi kanan. Hasilnya meyakinkan. Berardi yang menusuk masuk ke sisi kanan kotak penalti melepaskan tendangan keras melewati gawang.

Luncuran bola menyambar badan bek Turki Demiral sehingga memantul ke gawangnya sendiri. Gol bunuh diri Demiral membuka keunggulan 1-0 Italia pada menit ke-53. 

Kualitas Italia terbukti masih jauh unggul di atas Turki. Meski tertinggal satu gol, Turki ternyata tidak mampu membangun skema serangan secara sempurna. Umpan tidak akurat berkali-kali membuat mereka kehilangan posisi.

Italia pun memanfaatkan kelemahan tersebut untuk terus menambah tekanan. Bermain di kandang sendiri stadion Olimpico Roma, ditambah cetakan gol pertama, semakin membesarkan kepercayaan diri pemain Italia. 

Robekan gawang terjadi lagi. Italia memperbesar keunggulan lewat sontekan Immobile pada menit ke-66 dan Insigne pada menit ke-79.

Kemenangan Italia atas Turki menambah rekor tidak terkalahkan dalam 27 pertandingan terakhir. Modal bagus bagi Italia untuk bisa merengkuh trofi Eropa sejak terakhir kali memenangkannya pada 1968.

Statistik pertandingan Turki vs Italia mengutip situs UEFA

Tendangan percobaan: Turki (3) Italia (24)
Persentase penguasaan bola: Turki (39) Italia (61)
Total operan: Turki (375) Italia (640)
Persentase akurasi operan: Turki (80) Italia (87)

Efrem Siregar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun