Kiper Lille Olympique Sporting Club (LOSC), Mike Maignan, dikabarkan bakal bergabung ke AC Milan. Rumor ini menguatkan sinyal hengkangnya kiper utama Donnarumma dari skuad I Rossoneri.
Lille yang baru saja berpesat merayakan trofi Ligue 1 2020-2021 harus dipusingkan dengan rumor transfer pemain musim panas ini. Beberapa pemain utama mereka kini menjadi perhatian sejumlah klub besar.
Selain Maignan, ada Boubakary Soumare yang dikabarkan bakal pergi dari Lille. Media lokal Inggris menyebut gelandang Prancis tersebut akan merapat ke Leicester City.
Manajemen Lille tampaknya kesulitan mempertahankan pemain mereka. Salah satu alasannya adalah prestasi Lille yang tidak terlalu konsisten di liga domestik maupun Eropa.
Prestasi merupakan pertimbangan besar tiap pemain untuk menaikkan karirnya di sepak bola. Ligue 1 Prancis sejauh ini masih belum menjanjikan pertandingan kompetitif.
Sementara itu, di Liga Champions Eropa, prestasi Lille selama 10 tahun terakhir hanya sampai pada babak penyisihan grup. Begitu juga di Liga Eropa, Lille belum mampu menunjukkan taring di benua Eropa.
Situasi ini seperti perjudian besar untuk klub. Selain kepiawaian pelatih meracik strategi, keterampilan pemain memiliki pengaruh besar dalam menentukan prestasi klub mengarungi kompetisi.
Dalam hal penjualan pemain, klub pun mesti lihai bernegosiasi untuk menentukan harga yang pantas didapatkan.
Bila Maignan pindah ke AC Milan, maka ia bakal menambah deretan pemain top Lille yang bersinar di klub besar. Siapa saja mereka?
1. Eden Hazard
Eden Hazard adalah bekas pemain Lille yang paling bersinar di Eropa. Sebelum merumput di Chelsea dan Real Madrid, Eden Hazard menghabiskan 5 musim bermain untuk Lille yang menempah bakatnya di akademi Lille.
Kala usianya baru menginjak usia 20 tahun, ia membantu Lille menjuarai Ligue 1 2010-2011. Chelsea dan Manchester United mengintai bakat pemain Belgia tersebut.
"Ada pergulatan antara Chelsea dan [Manchester] United, tetapi bagi saya, Chelsea memiliki proyek terbaik. Itu klub yang luar biasa," ujar Hazard dalam laporan BBC.
Hazard akhirnya menjatuhkan pilihannya ke Chelsea yang membayar mahar sebesar 33 juta Euro. Bersama Chelsea, Hazard membantu klub meraih dua trofi Liga Primer Inggris dan dua trofi Liga Eropa. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim 2014-2015.
Tujuh tahun membela Chelsea, Hazard pindah ke Real Madrid dengan rekor transfer sebesar 160 juta Euro atau setara Rp2,4 Triliun (kurs Rp15.000) pada 2019.
Nilainya meroket 5 kali lipat sejak dibeli dari Lille. Harga yang hampir mustahil untuk bisa ditebus Lille jika ingin membawa pulang anak didiknya ke Prancis.
2. Yohan Cabaye
Pemain top Eropa berikutnya yang pernah membela Lille ialah Yohan Cabaye.
Seperti Hazard, Cabaye adalah pemain yang dipoles lewat akademi Lille dan bergabung ke tim senior Lille pada 2004.
Cabaye adalah playmaker kreatif dengan kontrol bola di lini tengah yang baik. Operan pendek darinya sangat presisi untuk membangun serangan.
Pada 2011, pemain Prancis ini pindah ke daratan Inggris untuk bergabung bersama Newcastle.Â
Tiga tahun di Newcastle, Cabaye kembali ke Prancis untuk membela Paris Saint Germain dan menutup karirnya di sepak bola di klub Prancis, St Etienne.
3. Nicolas Pepe
Penyerang Arsenal, Nicolas Pepe, sebelumnya membela Lille selama dua musim sebelum diboyong Arsenal pada 2019 dengan nilai transfer sebesar 79 juta Euro.
Itu adalah rekor transfer besar untuk klub Arsenal. Di Lille, pemain Pantai Gading ini tampil dengan sangat gemilang dan membantu Lille keluar sebagai runner up Ligue 1 menyaingi Paris Saint-Germain pada 2018-2019.
Pada musim itu, ia mencetak 22 gol dan 11 assist. Sebelum pindah ke Arsebal, WhoScored memasukkan Pepe dalam daftar pemain terbaik ketiga di Ligue 1 bersama Kylian Mbappe, laporan FourFourTwo.
Namun, kepindahannya ke Arsenal menuai kritik sebab penampilan Pepe cenderung tidak memberikan dampak apapun untuk membantu Arsenal.
Klub meriam London ini justru menutup musim di Liga Primer Inggris di peringkat 8 klasemen. Sepanjang musim 2020-2021, Pepe membukukan 10 gol untuk Arsenal dari 29 penampilannya di Liga Primer Inggris.
Raihan ini tentu tidak sebanding dengan proyeksi dari nilai transfer Pepe yang fantastis.Â
Bila nilai penjualan Hazard meroket lima kali lipat sejak dibeli dari Lille, sebaliknya, nilai jual Pepe saat ini, menurut himpunan data Transfermarkt, menurun menjadi 38 juta Euro.
Walau begitu, perubahan agresif Pepe dalam paruh musim terakhir dapat menjadi pertanda baik untuk Arsenal di musim depan.
4. Franck Ribery
Lille adalah klub yang berkontribusi dalam memoles bakat pemain sayap Franck Ribery.
Pemain yang menjuarai Liga Champions bersama Bayern Muenchen ini menimba ilmu sepak bolanya di akadami Lille pada 1996. Gelar Bundesliga, Piala Dunia Antarklub dan Liga Champions telah direngkuhnya.Â
Di timnas, ia membantu Prancis keluar sebagai runner up Piala Dunia 2006. Nama Ribery sempat dimasukkan dalam nominasi FIFA Ballon d'Or, namun dalam pemungutan voting suara, dia harus puas berada di tempat ketiga di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Kini, Ribery yang berusia 38 tahun merumput bersama tim Italia, Fiorentina.
5. Divock Origi
Sebelum bergabung di Liverpool, Divock Origi mengembangkan karir sepak bola profesionalnya di Lille sejak 2011. Bolak-balik berseragam Lille dan Liverpool dalam status pinjaman, Origi pada 2015 memantapkan kontrak lima tahunnya di Liverpool.
Bersama Liverpool, Origi telah mengangkat sekali trofi Liga Primer Inggris 2019-2020 dan Liga Champions 2018-2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI