Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kecanduan Main Catur Online karena Kontroversi Dewa Kipas

21 Maret 2021   01:32 Diperbarui: 21 Maret 2021   02:30 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, pengguna disediakan fitur bantuan berupa petunjuk arah sebaiknya bidak digerakkan. 

Orang yang tak tahu dasar catur pun sekalipun dapat dipastikan akan lancar bermain karena petunjuk-petunjuk yang sudah diarahkan. Cukup geser bidak catur sesuai arahan mesin.

Adanya bantuan tersebut memberikan kebosanan sebab strategi permainan menjadi tak otentik. 

Bila dipikir lebih jauh, cara ini bisa saja dijadikan akal-akalan oleh orang yang ingin bermain dengan cara pintas asal menang. Padahal, fitur tersebut dibuat sebenarnya dibuat untuk menjadi tempat belajar.

Berbeda dengan hasil jerih paya sendjri, kalaupun kalah tak jadi soal karena masih banyak pecatur yang tersedia dari belahan dunia dalam platform.

Syukurlah bahwa sekarang hari Sabtu, waktu luang. Tetapi memang harus ada batasan dan ingat pekerjaan proritas di luar him atau permainan. 

Di samping itu, saya tak sabar untuk menyaksikan pertandingan GM Irene dan Dewa Kipas di YouTube pada Senin mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun