5 Rekomendasi Lagu Valentine Versi Green Day

Green Day band punk rock asal East Bay, California, Amerika Serikat, memiliki cukup banyak lagu bertemakan cinta dalam album-album mereka. Definisi cinta menurut Green Day tentunya berbeda dari anggapan orang pada umumnya.

Ini tidak terlepas dari pengaruh sang vokalis Billie Joe Armstrong. Ia adalah orang yang memiliki kepribadian anxiety, perjalanan cinta dan pandangan hidup yang menangkap sisi sosial dan politik.

Pengaruh Billie Joe dalam bait lagu dan rambasan gitarnya mampu memberikan ciri khas musik Green Day.

Sebagai orang yang menciptakan banyak lagu untuk Green Day, Billie Joe ternyata menuliskan lagu sebagai ungkapan terhadap gadis yang pernah mengisi hatinya.

Lagu 2,000 Light Years Away dari album Kerplunk (1991) bercerita tentang Adrienne Nesser, kekasihnya yang kini sudah menjadi Ibu untuk anak-anaknya. Billie Joe dan Adrienne menikah pada 1994.

Billie Joe juga memiliki lagu yang diciptakan semasa menjalani hubungan dengan dua mantan kekasihnya, Amanda dan Arica Pelino yang merupakan cinta pertamanya.

Lagu She dan Whatsername adalah lagu yang terinsipirasi Amanda. Hal ini diakui Billie Joe melalui cuitan di Twitter pada 2011 silam.

Sewaktu bersama Arica Pelino, Billie Joe menciptakan lagu Christie Road di mana tulisan tangan Billie Joe untuk lirik lagu tersebut masih disimpan baik oleh Arica Pelino.

Tidak mengherankan dari ratusan lagu Green Day yang didominasi hentakan keras, tempo cepat dan berlirik degil, beberapa di antaranya terselip lagu mengekspresikan cinta, patah hati dan kekaguman terhadap wanita.

Berikut ini, 5 lagu Valentine versi Green Day yang cocok mengiringi suasana hari kasih sayang.

Sejauh ini Green Day diketahui baru memiliki satu lagu yang secara eksplisit menyebutkan valentine, yaitu lagu Cigarettes and Valentine. Tetapi, mari menyimak lagu lain untuk mendapatkan sudut pandang alternatif Valentine.

1. She

She adalah lagu dari album Dookie yang dirilis pada 1994 silam. Lagu sederhana yang bersemangat dengan tiga chord sebagai pengiring.

Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Billie Joe mengatakan lagu She diciptakan setelah dirinya belajar banyak dari Amanda yang merupakan seorang feminisme.

Lewat didikan Amanda, Billie Joe mengetahui bagaimana wanita menjadi objektivitas selama bertahun-tahun. Ia antusias mendengarkan penjelasan Amanda tentang wanita.

Dalam lagu She, Billie Joe menekankan perlunya orang menjadi pendengar bagi wanita. Di sini, wanita digambarkan sebagai seorang yang merasa terasing dan dipandang sebagai alat sosial tidak berguna.

Sekarang bayangkan ketika itu terjadi pada pasanganmu yang merasa berada di bawah dan enggan menceritakan kesedihannya.

Ajaklah dia berteriak meski telingamu harus berdarah mendengarkannya.

"Are you locked up in a world that's been planned out for you? Are you feeling like a social tool without a use? Scream at me until my ears bleed. I'm taking heed just for you"

2. Stray heart

Stray heart adalah single dari album Dos yang dirilis pada 2012. Mendengar lagu ini, beat yang keluar terdengar berbeda dari kebanyakan lagu Green Day lainnya.

Lagu ini cocok disetel bagi pasangan yang memanfaatkan hari Valentine sebagai momentum untuk menyambung kembali hubungan alias ingin balik ke mantan.

Stray heart mengisahkan seorang lelaki womanizer yang kehilangan arah karena gagal menjaga komitmen terhadap pasangannya.

Dia mencoba untuk memperbaikinya, tetapi tidak berhasil akibat memberikan kekecewaan yang susah dilupakan.

Dalam lagu itu, terdapat lirik, "You're not alone, oh, and now I'm where I belong."

Ini bagian menariknya. Siapa hati yang harus diselamatkan? Wanita yang terlanjur disakiti karena sikap si lelaki? Atau si lelaki yang mencoba memperbaiki keadaan tetapi gagal sehingga harus mengikuti hati yang menyesatkannya?

Yang pasti, jangan sampai coklat pemberianmu dibalikkan secara mentah-mentah sebagaimana dianalogikan pada bagian akhir video klip Stray Heart.

3. Redundant

Lagu Redundant dirilis pada 1998 dari album Nimrod. Lagu bertempo sedang ini memiliki makna mendalam.

Redundant terdengar tanpa gairah untuk membangun suasana hati. Reffrain lagu ini menyebutkan, "Now I cannot speak, I've lost my voice. I'm speechless and redundant cause I love you's not enough, I'm lost for words."

Bila diterjemahkan bebas, redundant dapat diartikan sebagai sesuatu yang berlebihan. Penggalan I love you's not enough, I'm lost for words memperlihatkan ucapan I love you telah kehilangan makna.

Lagu ini dihubungkan dengan perjalanan rumah tangga Billie Joe dan Adrienne.

Salah satu penggemar menuliskan di forum online geekstinkbreath.net, Redundant merupakan lagu cinta yang sedih dan jujur.

Baginya, lagu ini menggambarkan sesuatu yang terjadi pada pasangan yang telah melewati waktu sangat lama dan masih saling mencintai tetapi semuanya terlihat sama, terjadi berulang-ulang dan berlebihan.

Hal ini umum dirasakan banyak orang ketika baru menjalani hubungan. Awalnya, semua terasa istimewa hingga lama kelamaan kata I love you akan menjadi sesuatu yang tidak istimewa dan terkesan berlebihan.

Faktanya, rumah tangga Billie Joe dan Adrienne awet sampai sekarang.

4. Oh Love

Lagu Oh Love merupakan single hits dari album Uno yang dirilis pada 2012 atau tiga tahun setelah album 21st Century Breakdown.

Saat rilis, Oh Love menunjukkan perubahan besar nuansa musik Green Day pada album Uno. Salah satunya, Billie Joe mengisi bagian solo guitar dengan gaya rock n roll yang tidak pernah dimainkan dalam lagu-lagu lama Green Day.

Hal lain yang membuat lagu Oh Love istimewa adalah penggalan liriknya yang terkesan puitis dan merayu.

"Oh Love, oh love. Won't you rain on me tonight?"

5. Boulevard of Broken Dreams

Lagu sejuta umat Boulevard of Broken Dreams mesti masuk dalam list lagu Green Day versi Valentine. Lagu ini merupakan hits dari album American Idiot yang dirilis pada 2004 dan memuncaki chart lagu di sejumlah negara.

Pelbagai penghargaan dari lagu Boulevard of Broken Dreams di antaranya, Record of the Year Grammy Awards 2006 dan Rock Song of The Year dari Billboard Music Awards pada 2005 silam.

Lagu ini kerap diinterpretasikan sebagai lagu patah hati, baik dari penggalan lirik maupun mendengarkan nuansa lagu bertempo sedang yang menyayat hati.

Namun, interpretasi Boulevard of Broken Dreams bila merujuk pada lagu Holiday, video klip, dan album American Idiot secara keseluruhan, lagu ini sebenarnya menyimpan pesan politik yang mengkritik pemerintahan Presiden AS George Bush kala itu.

Bagaimanapun, interpretasi adalah bentuk kreativitas dan intelektualitas pendengarnya, berharap hari Valentine tidak dilewati hanya dengan melihat bayangan diri di jalan panjang yang sepi dan menyendiri.