Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menghindari Tulisan "Off-Side"

13 Februari 2021   19:50 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:00 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca. (Foto: Vanessa Garcia/Pexels)

Off-side adalah istilah dalam permainan sepak bola yang menjelaskan posisi pemain melewati garis pertahanan lawan. Jika dia menyambut umpan dari rekannya, maka itu akan menjadi pelanggaran.

Dalam dunia penulisan dan tuturan, istilah off-side juga berlaku secara tidak resmi. Ketika berprofesi sebagai wartawan, editor beberapa kali menyodorkan kembali naskah berita kepada saya untuk diperbaiki. "Ini tulisanmu off-side".

Tidak ada definisi baku tulisan off-side. Tulisan yang baik dan benar bisa dikategorikan off-side.

Sebagai contoh, wartawan mewawancarai pihak prinsipal meminta tanggapan atas hengkangnya pabrik A asal Eropa dari daerah Sukasawi.

Si prinsipal ini mengatakan, pabrik tersebut direlokasi karena menghadapi perizinan berbelit-belit dan persoalan hukum di daerah yang dinilai tidak mendukung keberlangsungan usaha mereka untuk jangka panjang.

Wartawan menghubungi lagi Kepala Dinas Penanaman Modal dan asosiasi pengusaha. Alasan yang disampaikan oleh mereka kurang lebih sama dengan yang disampaikan prinsipal tersebut.

Ketika naskah tersebut diajukan, editor meminta perbaikan kepada si wartawan untuk menambahkan tanggapan dari pejabat di tingkat pusat.

Meski itu fakta yang didukung data dan narasumber lengkap, tetapi editor menilai, narasi naskah tersebut cenderung memperlihatkan bahwa iklim investasi di negaranya itu tidak ramah.

Terlebih, prinsipal tersebut memiliki beberapa pabrik aktif di daerah lain sehingga kabar dari Sukasawi akan digunakan sebagai referensi bagi pengusaha, serikat buruh, dan pejabat di daerah tersebut.

Terjadi perdebatan antara si wartawan dan editor. Wartawan mengatakan, tidak perlu lagi menambah narasumber untuk menutupi kekurangan yang ada.

Baginya, tulisan tersebut harus disampaikan supaya menjadi pembelajaran kepada pihak terkait memperbaiki iklim usaha di daerah.

Namun, editor mengatakan, bahasa narasumber tersebut bisa jadi merupakan bahasa normatif dan hanya mementingkan sektor usahanya semata. 

Ia menganggap, ini dapat mempengaruhi turunnya minat investor yang ingin menanamkan modal yang pada ujungnya meniadakan lapangan kerja baru.

Istilah off-side merupakan rambu 'kehati-hatian' untuk penulis memberi keseimbangan narasi dalam tulisan. 

Menghindarinya, penulis perlu melakukan cover both side dan menjadi lebih baik cover all-side. Segala sisi diangkat dan diberi ruang untuk disampaikan.

Hal umum lain yang perlu diperhatikan agar tulisan tidak off-side adalah menghindari memasukkan perbandingan yang tidak sepadan. Kasus pribadi tidak dituliskan sebagai kasus yang mewakili organisasi orang tersebut.

Hal ini sering terjadi, namun seringkali dijadikan senjata 'ngeles' oleh politisi atau public figure dari partai atau organisasi tertentu.

Adanya media sosial membuat orang banyak mengomentari segala peristiwa, tetapi dia tidak ingin pendapatnya dianggap mewakili pandangan partai atau organisasi yang menaunginya.

Hal ini tepat di satu sisi. Namun ia mestinya menyadari bahwa orang-orang sering melihatnya dengan atribusi partai atau organisasi yang mau tidak mau akan mempengaruhi persepsi orang terhadap partai dan organisasinya.

Tulisan off-side tidak menyangkut urusan hukum walau ada irisan yang memungkinkannya seperti pencemaran nama baik yang sering menjadi perdebatan luas saat ini.

Pada intinya, berita off-side menuntut kemampuan penulis untuk memiliki visioner dan kemampuan untuk mengenal cakrawala dunia secara luas dan mendalam.

Menurut statistik sementara Premier League 2020/21, Marcus Rashford, Jamie Vardy, Sadio Mane adalah tiga pemain teratas yang paling sering terkena off-side di Liga Primer Inggris.

Meski sudah yakin berdiri dalam posisi mantap dan aman, ternyata tangkapan VAR berkata lain. Kadang-kadang, wasit perlu berunding dengan para asistennya untuk memutuskan off-side. 

Tulisan off-side dapat dianggap merugikan, namun umumnya sering menyangkut pada perbedaan kepentingan dan selera. Ini tergantung bagaimana pembacaan kita terhadap kata-kata. 

Tidak semua hal dapat memuaskan orang karena keutamaan menulis dan bertutur adalah kemauan untuk menciptakan diskursus atau wacana. 

Ini tulisan dari Kompasianer Bu Uli Hartati dan Pak Dosen Edi Abdullah untuk bisa mensiasati tulisan terhindar dari jeratan hukum atau mencari pendekatan yang lebih soft melalui tulisan dari Pak I Ketut Suweca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun