Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Indonesia Bisa Lebih Cepat Kendalikan Pandemi Covid-19, Tidak Sampai 10 Tahun

9 Februari 2021   21:01 Diperbarui: 9 Februari 2021   21:08 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: Setneg via Tribunnews)

Kepala Staf Kepresidenan menanggapi laporan data vaccine tracker Bloomberg yang menyebut Indonesia butuh waktu lebih kurang 10 tahun untuk memvaksinasi 75 persen populasi.

Sejak laporan tersebut tayang dan beredar luas sampai ke media sosial, maka dalam sekejap para pembaca meraba-raba maksud waktu 10 tahun tersebut.

Itu sebabnya kecemasan mulai timbul karena pandemi selama satu tahun terakhir sudah menyakitkan dari pelbagai tekanan. 

Bagi pelajar dan mahasiswa, harapan bahwa mereka dapat kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka seketika terkubur. Tulisan pertama saya tentang ini dapat dibaca di sini.

Data vaccine tracker yang menghimpun rata-rata vaksinasi harian suatu negara ditayangkan Bloomberg pada 5 Februari 2021 lalu melalui laman web.

"Suruh belajar sini dululah Bloomberg itu," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Minggu, 7 Februari menanggapi laporan Bloomberg itu, mengutip Kompas.com.

Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri sudah memikirkan upaya pelaksanaan vaksinasi dapat selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Jika merujuk data yang dihimpun Bloomberg, kecepatan vaksin Indonesia lebih lama dari perkiraan rata-rata waktu vaksinasi global selama 7 tahun.

Indonesia, menurut data tersebut, rata-rata melaksanakan 60.433 dosis per hari.

Data vaccine tracker dihimpun Bloomberg. (Dok. Bisnis.com)
Data vaccine tracker dihimpun Bloomberg. (Dok. Bisnis.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun