Profesi wartawan sering menyajikan berita kepada masyarakat. Tentunya, ada pengalaman pribadi wartawan yang tidak terungkap ke publik.
Kali ini, saya berkesempatan mengubungi teman saya, Akhtur Gumilang, yang berprofesi sebagai wartawan rubrik lifestyle Tribun Jateng.
Dalam perbincangan ini, dia membagikan pengalaman berkesan yang diterimanya dari narasumber yang pernah dia wawancarai. Sosok menginspirasi itu adalah Sri Ambarwati, pemilik usaha batik Srihanna, Salatiga, Jawa Tengah.
Akhtur mengaku belajar banyak tentang makna pasrah dari Sri Ambarwati selama pandemi Covid-19.Â
Bagaimana kisahnya? Berikut ini petikan obrolannya.
Selama liputan, apa kisah menginspirasi yang menurut dirimu paling berkesan?
Tiap minggu itu banyak, ada dari pejuang HIV/AIDS, pejuang keadilan gender, atlit. Mereka punya cerita-cerita tiap minggu beda tema. Minggu kemarin itu yang menarik, pembatik. Batik Srihanna Salatiga.
Sebenarnya bukan pembatik tapi pemilik. Dia itu pernah masuk [program tagar] Lapak Ganjar. Kebetulan soal UMKM pakaian, Srihanna dipilih. Itu sebagian kecil, sih. Dari sosok dia aku belajar kekuatan pasrah.
(Catatan: #LapakGanjar adalah program di Instagram yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mempromosikan UMKM Jawa Tengah dan Jawa Timur selama Pandemi Covid-19 dengan memasang tagar LapakGanjar)
Pasrah dalam hal apa?