Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film 2021: Biografi Buya Hamka dan Peran Vino G Bastian yang Istimewa dari Film Lainnya

16 Januari 2021   10:06 Diperbarui: 16 Januari 2021   10:13 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rakyat Indonesia akan mendapat suguhan film 2021 terbaik lewat pemutaran film biografi Buya Hamka yang mengisahkan perjalanan hidupnya.

Film yang begitu dinanti, sekaligus menyimpan rangkaian cerita untuk ditelaah.

Tidak mudah untuk menentukan ketokohan Buya Hamka dalam satu bagian. Ia adalah ulama dan sastrawan yang telah memberikan sumbangan besar dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Pemikirannya menjadi rujukan para pemuka agama, akademik, pejabat negara, pemerhati pendidikan dan orang-orang yang merasa gentar menempuh kehidupan modern.

Buya Hamka dilahirkan di Sumatera Barat pada 17 Februari 1908, telah melalui masa kemerdekaan Indonesia dalam kurun waktu pendudukan Belanda dan Jepang.

Karena itu, dapat dipahami betapa kompleksnya penyusunan ringkasan kehidupan dan pemikiran Buya Hamka, yang bernama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah, dalam kerangka film supaya dapat diterima baik oleh penonton.

Seperti yang dinyatakan oleh Alim Sudio, penulis naskah film Buya Hamka, dirinya harus bertemu banyak orang, melakukan penelitian mendalam, dan membaca banyak sumber untuk menyelesaikan semua.

Alim menghabiskan 3 tahun untuk menyiapkan rancangan skenario dari total 12 naskah dengan mendiskusikannya bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), laporan Republika.

Bagi Alim, mengerjakan film ini adalah wujud semangat untuk merangkum kecintaan Buya Hamka terhadap Indonesia, Islam, keluarga dan kemanusiaan.

Setelah melengkapkan narasi, pekerjaan selanjutnya yang sama seriusnya adalah penyempurnaan aspek audio-visual sebab memang inilah bagian penting dan pokok dalam dunia perfilman.

Disutradarai Fajar Bustomi, pengambilan gambar film Buya Hamka dimulai pada 1 April 2019. Rencananya, film ini akan ditayangkan pada Januari 2021, laporan Kompas.com. 

Namun, sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai tanggal rilis, baik ketika ditelusuri di akun Instagram Falcon Picures dan Starvision yang memproduksi film ini dan di akun Instagram @buyahamkafilm. 

Perubahan jadwal penayangan mungkin dapat dilakukan mengingat pandemi Covid-19.

Menunggu film Buya Hamka di layar lebar melahirkan harapan masyarakat bahwa ketokohan dan pemikiran Buya Hamka dapat dikenal lebih luas oleh generasi muda Indonesia.

Di dunia populer, kebanyakan orang mungkin mengenal Buya Hamka melalui karya novelnya, seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, yang semakin beroleh nama ketika diadaptasi menjadi film.

Dalam film ini, Buya Hamka diperankan oleh Vino G. Bastian. Keterlibatannya boleh dikatakan menjadi sesuatu yang istimewa.

Vino akhirnya mengikuti jejak rakannya Junot di bawah nama Buya Hamka.

Junot sebelumnya memerankan Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Hamid dalam film Di Bawah Lindungan Ka'Bah.

Dengan kata lain, kedua orang ini seolah memasuki puncak kehidupan dari anak muda di film Realita, Cinta dan Rock n Roll, sampai akhirnya menjadi manusia paripurna lewat Buya Hamka.

Adapun Laudya Cynthia Bella akan memerankan tokoh Siti Raham, istri Buya Hamka.

Dalam mengerjakan film biografi tokoh nasional, bukan perkara mudah untuk menghadapi situasi 'intervensi' tafsiran penonton yang kelak timbul selepas film disiarkan.

Adalah perkara wajar memang kepada setiap sineas ketika mengerjakan film yang mengadaptasi ketokohan seseorang.

Setidaknya Fajar Bustomi telah biasa, terlebih karena dia juga sutradara dalam sekuel film Dilan, untuk menanggapi kritik umum dari pembaca karya Buya Hamka.

Melihat sisi baiknya, ekspetasi penonton dan pembaca karya Buya Hamka dapat menambah warna untuk mendalami pengetahuan dan keperibadian Buya Hamka dengan sepenuh hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun