Adalah perkara wajar memang kepada setiap sineas ketika mengerjakan film yang mengadaptasi ketokohan seseorang.
Setidaknya Fajar Bustomi telah biasa, terlebih karena dia juga sutradara dalam sekuel film Dilan, untuk menanggapi kritik umum dari pembaca karya Buya Hamka.
Melihat sisi baiknya, ekspetasi penonton dan pembaca karya Buya Hamka dapat menambah warna untuk mendalami pengetahuan dan keperibadian Buya Hamka dengan sepenuh hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H