Musik punk dengan lirik ceplas-ceplos itu pernah mengisi kejayaan music 90s.
Meski punk rock diindetikkan dengan barisan lirik lagu yang terkesan kasar, sejarah dan filosofi musik punk telah melewati jalan panjang.Â
Lagu mereka penuh dengan kritik pada kondisi dunia yang ada (politik, budaya dan identitas) yang dapat dirujuk mulai dari periode 1960-an hingga bergerak pada persoalan kepribadian dan generasi.Â
Tidak jarang, kebanyakan musik punk bernada seperti pemberontakan pribadi dengan dunia di sekitarnya. Lagu yang akan membangkitkan jiwa-jiwa muda.
Di era digital dengan beragam genre musik kepada pendengar, punk mungkin sudah mati. Setidak-tidaknya suaranya sudah jarang terdengar.
Tetapi, kematian punk itu bukan kali pertama menjadi rumor. Di tahun 1990, orang-orang pernah mengatakan punk telah mati.
Akan tetapi, seperti yang tertulis di fastnbulbous.com, orang-orang yang mengira punk telah mati atau sekarat adalah orang yang mengadopsi pesimisme buta. Karena pandangan itu, banyak band menjadi bubar begitu cepat.
Orang-orang yang meyakini punk telah mati hanya melihat kualitas superfisial dan subkultur yang terlihat melalui media massa.Â
Itulah sedikit sekelumit dari punk yang mungkin tiada habisnya didiskusikan dalam satu malam.
Namun, evolusi terus berjalan, punk tidak lagi semata tentang punk era Sid Vicious.Â