"Forza Ferrari ragazzi!" ucap Vettel melalui sambungan radio kepada timnya usai memenangkan balapan. Pemuda kelahiran Jerman itu kerap menuturkan bahasa Italia tiap memenangkan balapan, mengakrabkan dirinya dengan negara asal pabrikan timnya.
"Grazie. Forza Ferrari. Grazie mille, grazie ragazzi. Grande lavoro," katanya girang setelah menyelesaikan putaran balap GP Hungaria sebagai juara pertama.Â
Sayangnya, musim 2017, meski peformanya luar biasa, ia harus mengakui keunggulan Lewis Hamilton dalam perebutan gelar jaura dunia.
Pun pada musim-musim berikutnya, Vettel harus berjuang keras untuk melawan dominasi Lewis Hamilton dan masuknya pesaing baru pebalap muda Max Verstappen di Red Bull Racing.
Puncaknya pada musim 2020, di musim pandemi ini, tim Ferrari yang baru ditukangi Mattia Binotto mengalami musim terburuk di Formula 1.Â
Vettel semakin sulit membawa cepat tunggangannya, ia baru sekali maju ke podium sebagai juara 3 di GP Turki .
Selebihnya, ia kebanyakan finish di luar 10 besar. Penampilannya sangat jauh berbeda dibanding rekan setimnya Lecrerc.Â
Vettel pun harus puas menutup musim ini dengan finish di urutan ke-14 GP Abu Dhabi.Â
Secara keseluruhan, pria kelahiran 3 Juli 1987 itu duduk di peringkat ke-13 klasemen pebalap, diikuti keterpurukan Ferrari di peringkat ke-6 klasemen tim konstruktor, di bawah Mercedes, Red Bull dan Renault.
Di musim ini, Vettel menjadi saksi bersejarah untuk rekor 7 kali juara dunia Lewis Hamilton yang mengambil alih dominasinya sejak 2014. Tidak banyak ucapan bahagia dari Vettel selain kekecewaan yang terpendam.