Tanggapan Binotto ini dapat digunakan sebagai referensi pencari kerja.
1. Konsisten
Binotto menjelaskan bahwa Ferrari butuh mendapat peringkat baik di klasemen konstruktor. Itu target Scuderia Ferrari. Terakhir kali mereka menjuarai konstruktor pada 2008 silam.
"Jadi kami perlu poin dari tiap race, dan Carlos Sainz adalah pebalap yang konsisten di setiap race, ini alasan pertama kami meliriknya," kata Binotto.
Carlos Sainz bukan pebalap yang istimewa. Sejak berkarir di Formula 1, dia baru dua kali naik podium. Meski begitu, dua tahun terakhir, ia konsisten masuk 10 besar di tiap balapan.
2. Komunikasi
Binotto mengatakan, kriteria lain yang dilihat oleh tim Scuderia Ferrari sebelum menawarkan kursi kepada Carlos Sainz adalah komunikasinya di radio tim.
Sepanjang putaran balap, tim dan pebalap terhubung melalui saluran komunikasi radio. Layaknya berkendara di jalan raya, determinasi di lintasan balap bisa memacu emosi para pebalap.
"Sebelum menyodorkan tawaran kepadanya, kami mendengar semua komunikasi radio dia untuk melihat bagaimana dia bersikap. Dan kami bisa melihat komunikasinya memperlihatkan banyak hal, bagaimana cara dia menghadapi tantangan, teliti. Jadi, dia adalah pekerja keras, dia menemukan metodenya, dia orang yang metodis, tangguh. Saya pikir, ini semua adalah komponen penting untuk kami semua," kata Binotto.
Seperti radio komunikasi, media sosial bisa menjadi alat pelacak untuk mengetahui cara berkomunikasi orang.
Penjelasan yang sederhana, tetapi setidaknya dapat memenuhi standar kerja tingkat tinggi di ajang Formula 1.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!