Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Dugaan Kenapa Badan Romain Grosjean Tidak Terbakar Saat Terjebak Kobaran Api di F1 Bahrain

1 Desember 2020   01:38 Diperbarui: 1 Desember 2020   14:19 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan Justin Allgaier (tangkapan layar)

Red Bull Racing menuliskan bahwa tantangan dalam pengembangan seragam pebalap adalah memaksimalkan perlindungan dan kenyamanan. Seragam pebalap dahulunya terasa berat sampai lima lapis, lalu diganti dengan lapisan Nomex ringan. Supaya bobot berat seragam berkurang, logo sponsor dicetak printing, tidak lagi menggunakan jahitan.

Tentu, ada banyak faktor lain yang mendukung keselamatan Grosjean dari kobaran api selain seragam tahan api ini. Penggunaan helm, sarung tangan dan perlengkapan keselamatan lain menjadi kesatuan yang terhubung dalam membantu keselamatan Grosjean. 

Meski FIA telah menerapkan standard keamanan tingkat bagi pebalap, saya pikir apa yang terjadi kepada Grosjean yang selamat dari kecelakaan fatal tersebut merupakan sebuah keajaiban. Bagaimana dia masih tersadarkan dan langsung merespon untuk keluar cepat. 

Ini akan berhubungan pula dengan helm, halo dan desain monocoque atau ruang kokpit mobil yang dirancang untuk tahan dari benturan hebat. Banyak sekali pertanyaan ini!

Sambil menunggu investigasi yang komprehensif dari FIA, satu hal pasti adalah kabar selamatnya Grosjean sebaiknya tidak membuat pengemudi di luar sana menjadi jumawa apalagi sampai memborong baju tahan api untuk merasa aman. Perkembangan teknologi sejauh ini dirancang untuk meminimalisir dampak kecelakaan dari beberapa kasus umum. 

Tetap berhati-hati di jalanan karena mobil rakyat tidak dirancang secanggih Formula 1. Semoga lekas pulih Monsieur Grosjean.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun