Guru menjadi puisi karena secara bersamaan membentuk murid-muridnya kelak sebagai pendidik bagi dirinya sendiri dan orang lain.Â
Bangkitkan rasa keingintahuan dan minat mereka. Murid mungkin bertanya tentang segala hal yang mungkin absurd untuk dijawab oleh guru. Kesalahan dan ilusi, kata filsuf Prancis Edgar Morin, merupakan ciri-ciri kemajemukan manusia.Â
Barangkali ketidaknyamanan mereka selama ini merupakan ilusi karena memang kehidupan semasa pandemi penuh ketidakpastian.
Apa yang bisa diselami dalam ketidakpastian adalah membiarkan tragedi itu berjalan sehingga guru mudah untuk mendekatkan murid pada realita manusia dewasa, menyadarkan kemampuan dirinya dan mendorong dia untuk memilki rasa bersama. Inilah yang akan mereka kenangkan kelak, hidup dalam masa pandemi. Selamat hari guru untuk guru-guru Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H