Keikhlasan tergerus di sungai sebuah desa
Airnya adalah air limbah
Harumnya adalah sahabat untuk kematian
Air mata seseorang tidak lagi bening
Kemarahan mempunyai harga untuk dicintai
Setengahnya adalah kebaikan, sisanya rasa benci
Kejujuran itu melawan pembangunan
Tangisan yang tidak pernah memiliki rasa
Mulut yang keriangan dibanting kengerian
Mati untuk hidupku, untuk mati demi keluargaku
Diberikan kesempatan hidup untuk kedua kali
Tetapi hanya menjalankan setengah kematiannya lagi
Selebihnya adalah hidup untuk Tanah Air
Belantara suci yang menjadi tanggung jawab dari semua kelahiran
Tangan yang bersih ditumpahkan untuk menyapu pikulan yang sangat berat
Orang-orang lembut dikenang di masa-masa kehilangan
Telinganya akan lebih dekat pada pelukan orang baik
Sampai selamanya, dia bertekad untuk tidak menerima apa adanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H