Pemerintah sudah lama menangkap peluang e-sports sebagai penggerak roda perekonomian nasional.Â
Dikutip dari kincir.com, Deputi Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hari Santosa Sungkari, menyebut e-sports adalah bagian dari sport tourism.
Artinya, peluang e-sport di perekonomian yaitu mendatangkan orang-orang dari luar negeri masuk ke Indonesia.Â
Tahun lalu, pemerintah menggelar turnamen e-sport memperebutkan Piala Presiden 2020 dengan melibatkan pemain nasional dan negara-negara Asia Tenggara.Â
Mereka yang datang dari mancanegara akan belanja, berwisata, dan menyewa penginapan di Indonesia sehingga terjadi perputaran ekonomi untuk masyarakat lokal.
Hal ini sama seperti gelaran Formula 1, MotoGP, Piala Dunia dan lain-lain. Orang-orang dari belahan dunia rela berpergian ke luar negeri untuk menyaksikan penampilan pebalap favorit mereka di sirkuit atau sekadar merasakan atmosfir balapan.
Untuk pemain sendiri yang mempunyai kemampuan mumpuni akan direkrut dan dibimbing sebagai pemain profesional.
Olahraga Tidak Sekadar Adu Fisik
E-sport dapat diartikan sebagai permainan di media komputer atau gawai yang mengandalkan tenaga dan pikiran manusia.Â
Jika dibandingkan dengan olahraga fisik seperti sepakbola, basket, atau voli, e-sport memang terlihat berbeda.Â