Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

E-Sport Diakui Sebagai Cabor di Indonesia, Apa Maknanya bagi Olahraga?

29 Agustus 2020   20:03 Diperbarui: 31 Agustus 2020   10:07 2245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah sudah lama menangkap peluang e-sports sebagai penggerak roda perekonomian nasional. 

Dikutip dari kincir.com, Deputi Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hari Santosa Sungkari, menyebut e-sports adalah bagian dari sport tourism.

Artinya, peluang e-sport di perekonomian yaitu mendatangkan orang-orang dari luar negeri masuk ke Indonesia. 

Tahun lalu, pemerintah menggelar turnamen e-sport memperebutkan Piala Presiden 2020 dengan melibatkan pemain nasional dan negara-negara Asia Tenggara. 

Piala Presiden E-Sport 2020 via Kompas.com
Piala Presiden E-Sport 2020 via Kompas.com

Mereka yang datang dari mancanegara akan belanja, berwisata, dan menyewa penginapan di Indonesia sehingga terjadi perputaran ekonomi untuk masyarakat lokal.

Hal ini sama seperti gelaran Formula 1, MotoGP, Piala Dunia dan lain-lain. Orang-orang dari belahan dunia rela berpergian ke luar negeri untuk menyaksikan penampilan pebalap favorit mereka di sirkuit atau sekadar merasakan atmosfir balapan.

Untuk pemain sendiri yang mempunyai kemampuan mumpuni akan direkrut dan dibimbing sebagai pemain profesional.

Olahraga Tidak Sekadar Adu Fisik

E-sport dapat diartikan sebagai permainan di media komputer atau gawai yang mengandalkan tenaga dan pikiran manusia. 

Jika dibandingkan dengan olahraga fisik seperti sepakbola, basket, atau voli, e-sport memang terlihat berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun