Saya merasa terpanggil untuk menanggapi isu CNBC Indonesia vs Jouska, tentunya atas nama pribadi.
Saya sangat yakin, CNBC Indonesia memberitakan Jouska secara terus-menerus bukan sebagai 'aksi balasan'.
Mengapa demikian?
Sudah sewajarnya CNBC Indonesia mengangkat isu Jouska mengingat dia adalah media yang khusus menggeluti isu perekonomian nasional maupun kaitannya dengan ekonomi internasional, mulai dari sektor riil hingga sektor keuangan.Â
Selama bekerja di CNBC Indonesia, saya melihat kerja redaksi selalu diasaskan dengan kewajaran, dalam arti mementingkan kepentingan pembaca dan masyarakat.
Usulan topik bisa disampaikan oleh siapapun, secara egaliter tanpa memperhatikan apakah dia reporter, editor atau pemimpin redaksi.
Keputusan memang ada pada rapat redaksi, namun suara reporter lapangan yang menangkap banyak fenomena tidak dapat diabaikan.
Secara garis besar, topik dipilih atas dasar apakah isu berkaitan dan berdampak luas pada perekonomian nasional atau tidak.
Apakah redaksi pernah membuat topik sebagai 'balas dendam' terhadap satu lembaga atau perusahaan karena alasan pribadi?
Jawabannya, tidak pernah.
Mengapa CNBC Indonesia sangat getol memberitakan Jouska? Apakah ini tidak berlebihan?