Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kuatkan Petani dan Nelayan dalam Melawan Pandemi Corona

4 April 2020   02:37 Diperbarui: 4 April 2020   03:08 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KompasTV mengabarkan pada Kamis (2/4/2020) bahwa pemerintah menambah anggaran penanganan covid-19 sebesar 405,1 Triliun Rupiah dalam APBN, di mana sebagian dana akan dialokasikan untuk program pemulihan ekonomi nasional, jaring pengaman sosial, insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat, pemenuhan kebutuhan pokok, pembebasan pembayaran listrik kepada pelanggan listrik 450 volt ampere, dan sebagainya.

Kita berharap kebijakan tersebut terealisasi sepenuhnya. Kesedihan menjadi sahabat ketika mendengar curhat pelaku usaha kecil dan pekerja yang sekarang harus pasrah tidak mendapat pemasukan untuk mencukupi kebutuahan keluarga.

Apakah masa ini menjadi yang buruk? Kita menyerahkan kemudi kepada pemerintah dan meyakini kapal akan kokoh melewati badai.

Di atas itu semua, partisipasi masyarakat adalah keutamaan dan akar yang sangat menentukan kekuatan pohon besar. Ini bukan sekadar keniscayaan. 

Pandemi corona telah meletakan manusia kembali pada sesuatu yang asali. Anda diperintah untuk tetap di rumah dan tidak keluyuran, berkumpul di suatu tempat karena ini akan mempercepat penyebaran virus.

Kita tidak terbiasa berdiam di rumah dalam jangka waktu yang panjang. Lantas, kondisi ini mengubah tingkah laku, cara berpikir dan bersikap orang-orang.

Dan memang, kita harus berpikir radikal. Sebagai contoh, orang-orang mulai berpikir untuk kembali ke desa. Itulah asal manusia yang ternyata dianggap mampu menjauhkan kita dari wabah, walau kemungkinan penyebaran akan meningkat jika mudik dilakukan.

Jika kehidupan sekarang sangat berubah, maka kita harus menempatkan bidang lain secara radikal pula seperti contoh mudik ke desa tadi.

Kita mempunyai keunggulan dalam bidang pertanian dan kelautan. Hal yang sangat mendasar namun cukup masuk akal. Pangan menjadi persoalan pokok umat manusia dalam menghadapi wabah. Itulah sektor riil yang masih bisa kita berdayakan. 

Kita berangkat dari kebiasaan dahulu, bercocok tanam untuk kebutuhan pangan rumah tangga dan nelayan yang mengarungi laut memakai perahu tradisionalnya. Apapun itu, kita harus bekerja.

Saya berpikir, kita memang harus memanfaatkan tanah dan air yang kita miliki. Sektor pertanian harus dikuatkan, utamakan kebutuhan pokok masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun