Karena durian merupakan makanan yang tidak awet lama, wisatawan yang menempuh perjalanan jauh dapat memilih paket durian yang dikemas agar awet lebih lama saat menempuh perjalanan dengan jangka waktu lama atau seharian.
Selain makanan, wisatawan juga dapat memilih blangkon sebagai oleh-oleh. Blangkon ini diproduksi oleh Seno Aji, warga Desa Wisata Girilayu, Kecamatan Matesih.
Dikutip dari Tribunsolo.com, Minggu (5/8/2018) Seno Aji sudah merintis kerajinan pembuatan blangkon ini sejak 1992.
Blangkonnya banyak diminati seniman asal Solo, Yogyakarta, Blitar, Madura, dan wilayah Jawa Timur lainnya.
Semua blangkon dibuat manual memakai tangan tanpa bantuan mesin.
Warga Karanganyar yang kreatif memang tiada habisnya. Kali ini, ada pengrajin kincir angin di Kecamatan Karangpandan.
Pengrajin kincir angin itu adalah Sugiyarto. Dia membuat kincir angin di kediamannya yang terletak di Dusun Bloro, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangapandan.
Mainan kincir angin tersebut terbuat dari kayu.
Sugiyarto menjual kincir angin dengan kisaran harga Rp50.000-Rp200.000.