Kata "Paradigma" artinya cara mengetahui realitas sosial yang di konstruksi dengan cara pandang pemikiran mendapam yang menghasilkan sebuah pengetahuan. Singkatnya, paradigma merupakan cara pandang seseorang dalam melihat suatu fenomena.
Ada tiga faktor yang menyebabkan suatu paradigma berbeda, yaitu :
1. Adanya perbedaan pandangan filsafat yang dianut
2. Konsekuensi logis yang berbeda yang kemudian memunculkan teori yang berbeda
3. Adanya perbedaan dari metode yang digunakan dalam memahami ilmu yang berbeda
Adanya berbagai paradigma membuat skema ilmu pengetahuan dan semakin kaya. Dalam Sosiologi pun mempunyai banyak paradigma yang objek kajiannya berbeda beda.
Dalam ilmu sosiologi ada tiga paradigma yang mendominasi, yaitu
1. Paradigma Fakta Sosial (Emile Durkheim) :
Paradigma ini mengkritik sosiologi yang didominasi Conte, yang menjelaskan bahwa sosiologi dikaji berdasarkan pemik, dan bukan fakta nyata di lapangan. Durkheim menempatkan fakta sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui kajian lapangan bukan dengan penalaran murni.Â
Pembahasan paradigma ini terdiri dari struktur sosial dan institusi sosial yang terdiri dari norma-norma, adat istiadat, dan segala aturan yang sifatnya memaksa.
2. Definisi Sosial (Max Weber) :