Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Trip Perdana via Transportasi Laut di Awal Tahun 2025

3 Januari 2025   17:24 Diperbarui: 7 Januari 2025   09:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk KM Lambelu trayek Pantoloan-Makassar, harga tiket kelas ekonomi sebesar Rp 352 ribu. Pemesanan dilakukan secara online di aplikasi PELNI Mobile.

Pelayaran dari Pantoloan ke Balikpapan semula dalam kondisi cerah, saat kapal keluar dari Teluk Palu. Namun saat sudah berada di perairan Selat Makassar, terjadi hujan deras dan angin kencang.  

Kru kapal lewat pengeras suara meminta agar penumpang yang berada di anjungan, untuk masuk dalam kapal. Karena cuaca dalam kondisi tidak bersahabat.

Saat transit di pelabuhan Semayang Balikpapan penumpang  justru membludak. Penampakan di ruang tunggu pembarangkatan penuh oleh
penumpang yang akan berangkat sesuai jadwal. Yakni, pukul 01.00 WIB tanggal 3 Januari 2025.

Dek di kelas ekonomi yang tadinya banyak yang kosong saat berangkat dari pelabuhan Pantoloan, akhirnya terisi penuh. Bahkan ada penumpang yang tidak menempati kasur yang tersedia di dek ekonomi.

Penumpang antri di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Dok Pri
Penumpang antri di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Dok Pri

KM Dharna Kencana V turut sandar di Pelabuhan Balikpapan. Dok Pri
KM Dharna Kencana V turut sandar di Pelabuhan Balikpapan. Dok Pri

Saat berada di pelabuhan Semayang Balikapan ada pemandangan unik. Yakni KM Dharma Kencana V milik PT Dharna Lautan Utama (DLU) badan usaha milik swasta,  terlihat sedang sandar di dermaga pelabuhan yang sana.

Seperti diketahui KM Dharma Kencana V, juga melayani transportasi laut di wilayah Sulteng dengan trayek Donggala-Balikpapan-Surabaya. Pemberangkatan penumpang dari pelabuhan Donggala.

Keberadaan dua sarana armada kapal milik penerintah dan swasta tersebut menegaskan bahwa, keberadaan transportasi laut untuk angkutan penumpang dan barang, sangat vital bagi konektivitas maritim. Terutama dari wilayah Sulteng ke provinsi lainnya di Indonesia.

Saat transir di pelabuhan Parepare, kembali sepi penumpang yang berangkat. Demikian pula dalam kapal juga sepi, karena kebanyakan penumpang yang berangkat dari Balikpapan turun di Parepare . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun