Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kembali Damai, Kontemplasi Natal di Akhir Tahun Politik 2024

26 Desember 2024   11:50 Diperbarui: 26 Desember 2024   14:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalangan Umat Kristiani saat merayakan Natal tahun 2024.(Dokumentasi Pribadi)

"Perayaan Natal sungguh mendorong kita untuk berjalan bersama dalam iman, persaudaraan dan belarasa."

Penggalan kalimat di atas tertuang dalam Pesan Natal bersama antara Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja (KWI) di tahun 2024.

Pesan Natal tersebut bersumber dari terang tema ,"Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem (Lukas 2:15). Tema yang mengisahkan para gembala yang menjumpai bayi Yesus di palungan dan mengalami pembaharuan hidup.

Pesan Natal sangat relevan sebagai momen kontemplasi di akhir tahun politik 2024. Dimana umat Kristiani turut ambil bagian dalam arak-arakan kontestasi politik yang dinamis, menyibukkan dan melelahkan.

Kontestasi yang membuat umat terpolarisasi dan saling mensegregasi, karena beda pilihan politik dan dukungan. Juga karena dampak postruth akibat berita hoaks dan sesat yang berseliweran di ruang publik.

Tahun politik 2024 yang sudah dilewati hingga penghujung bulan Desember diwarnai dengan rivalitas sengit. Bukan saja di tingkat elit, namun terlebih di masyarakat awam.

Dimulai dari awal tahun pelaksanaan Pemilu dan Pilpres serta akhir tahun pelaksanaan Pilkada serentak. Masyarakat di tingkat grassroot harus saling berhadapan dan bersitegang, demi kontestasi politik.

Padahal sejatinya kontestasi politik itu harusnya berlangsung secara riang gembira dalam bingkai persatuan. Bukannya menimbulkan kegaduhan, pertentangan, permusuhan terlebih perpecahan.

Lebih parah lagi menimbulkan rasa dendam yang tak berkesudahan, karena belum move on dari hasil kontestasi yang sudah lama berakhir. Terbukti di medsos, masih dijumpa adanya konten saling menyindir yang tidak edukatif.

Artikel ini sejatinya menjadi klimaks dari artikel saya sebelumnya di Kompasiana berjudul, "Selamat Datang Tahun Politik 2024" yang terbit di tanggal 1 Januari 2024. Serta artikel politik lainnya yang terbit di rubrik Cerita Pemilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun