"Buku adalah jendela dunia. Perpustakaan adalah gudang ilmu pengetahuan."
Adagium di atas tentu sudah dikenal oleh para penggiat literasi. Terutama bagi pengelola perpustakaan yang menjadi garda terdepan, dalam membumikan semangat literasi membaca bagi masyarakat.
Hal inilah yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu dalam menjemput bola dengan turun langsung menyiapkan prasarana membaca di ruang publik. Yakni berupa perpustakaan mini di Taman GOR Palu.
Keberadaan perpustakaan mini tersebut, sangat positif dalam menarik minat baca warga Palu. Khususnya para generasi muda yang perlu mendapat penguatan literasi membaca.
Dimana jika tidak sempat ke perpustakaan Kota Palu, warga bisa memanfaatkan sarana perpustakaan mini di Taman GOR untuk menyalurkan minat baca.
Walau tidak terlalu besar, namun perpustakaan mini tersebut menyediakan beberapa jenis buku. Seperti buku religi (agama) dongeng anak anak, novel dan jenis buku lainnya. Total ada sekitar 185 koleksi buku.
Adapun untuk pelayanan, dilakukan setiap hari dari Senin hingga Jumat dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 wita. Staf dari perpustakaan Kota Palu akan melayani warga yang hendak membaca di tempat tersebut.
Staf yang kebetulan mendapat tugas pelayanan yakni Handayani, Arniyanti, Ikhlas dan David selalu koordinator nampak melayani sejumlah siswa yang mampir untuk melihat-lihat koleksi buku bacaan.
"Setiap hari ada lumayan kunjungan warga di tempat ini. Selaku staf kami menyiapkan buku tamu bagi masyarakat yang berkunjung," ujar Handayani selalu staf, sembari memperlihatkan koleksi buku yang tersedia.
Soal keberadaan perpustakaan mini di ruang publik menurut Kabid Pelayanan Perpustakaan Dharmansyah, adalah bentuk terobosan dalam membumikan semangat literasi di masyarakat.
Walau harus diakui buku-buku yang tersedia masih terbatas. Namun demikian pertiga bulan ada droping buku dari pusat, untuk menambah koleksi buku di Perpustakaan Kota Palu.
Soal keberadaan di Taman GOR, guna mengimbangi sara publik yang tersedia. Yakni sarana olahraga, kuliner serta rekreasi. "Perpustakaan mini ini menjadi sarana literasi bagi warga Palu," umar Dharmansyah.
Perlunya Penyelenggaraan Event
Secara umum keberadaan perpustakaan mini di Taman GOR, sudah sangat strategis dalam memberikan pelayanan literasi bagi masyarakat di ruang publik.
Namun yang perlu ditingkatkan adalah kuantitas kunjungan masyarakat, lewat penyelenggaraan berbagai event guna semakin menarik minat membaca di perpustakaan mini.
Tentu penyelenggaraan dimaksud adalah event literasi. Seperti lomba mewarnai, lomba puisi, lomba pidato atau sejenisnya yang melibatkan generasi muda.Â
Kegiatan event bertempat di Taman GOR Palu atau lokasi perpustakaan mini. Adapun Tema yang diangkat terkait tentang buku, perpustakaan atau gemar membaca.Â
Semakin banyak generasi muda yang mengambil bagian dalam kegiatan event, maka semakin banyak yang mengenal perpustakaan mini. Tentunya upaya membumikan semangat literasi semakin relevan.
Tentu penyelenggaraan event tersebut berkonsekuensi dengan anggaran yang ada di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu. Namun demikian jika dianggap penting, tidak ada salahnya untuk diprogramkan.
Selain itu penambahan koleksi buku perlu dilakukan. Terutama yang berkaitan dengan skill dan knowledge yang dibutuhkan generasi muda. Seperti digitalisasi, wirausaha, perbengkelan, bercocok tanam, publik speaking dan lainnya.
Juga perlu ada ketambahan fasilitas di perpustakaan mini, berupa kursi dan meja bagi pembaca. Tujuannya agar pembaca lebih nyaman untuk membaca saat berkunjung ke perpustakaan mini.
Diharapkan keberlangsungan perpustakaan mini di Taman GOR akan terus berjalan dengan mengedepankan kualitas pelayanan. Agar bisa menjadi sarana literasi dalam mencerdaskan generasi muda di Kota Palu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H