Natal civitas Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palu menjadi momen merekat semangat persaudaraan antara para senior, Badan Pengurus Cabang (BPC) dan anggota dalam bingkai benang biru.
Semangat persaudaraan lintas generasi di GMKI Cabang Palu tetap terjaga sebagai warisan dari senior terdahulu, agar eksistensi gerakan ini tetap terjaga. Yakni sebagai wadah persekutuan dan pelayanan bersama civitas GMKI Palu.
Perayaan Natal bersama yang digelar setiap tahun merupakan tradisi temurun, dalam memaknai sukacita kelahiran Yesus Kristus sebagai juru selamat manusia oleh civitas GMKI Palu.
Sekaligus memaknai karunia Tuhan yang senantiasa menyertai organisasi GMKI dalam menapaki dinamika perjalanannya di tiga medan pelayanan. Yakni gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
Dalam Perayaan Natal pada Sabtu malam di Gereja Toraja Moria Palu, semangat persaudaraan ditandai dengan kehadiran beberapa mantan Ketua Cabang lintas generasi.
Yakni mereka yang pernah memimpin cabang, berproses dan berdinamika di GMKI Cabang Palu. Mulai dari tahun 1980an hingga 2020an.
Di tahun 1980an hadir senior Gerson Diebetz, tahun 1990an Erick Tamalagi, dan Andarias Pagalla, tahun 2000an Kristison Towimba, tahun 2010an Marsel Rindengan dan Budi Padoma serta tahun 2020an Trisno Palinoan dan Feibe Lusikooy.
Hadir juga beberapa senior GMKI Aris Bulo Pasaru, Afandi Tobing, Elisa Bunga Allo, Tomson Tirolemba, Rudy Pieters, Amos Panaba, Murni Tammu, Shanty, Nina Bulo Pasaru. sSrta senior lainnya yang juga pernah berproses di BPCÂ GMKI Palu.Â
Kehadiran banyak senior yang menyatu bersama BPC dan anggota GMKI membuat suasana perayaan Natal tahun ini menjadi lebih berkesan. Hal tersebut disampaikan Ketua GMKI Cabang Palu Yahya Jana Pongsoda.Â
Dirinya mengapresiasi kehadiran tetsebut, karena ditengah kesibukan bulan Desember, para senior masih menyempatkan waktu menghadiri perayaan Natal. Serta melebur bersama dalam persekutuan civitas GMKI.
Sekaligus sebagai wujud keberadaan senior menjadi bagian yang tak terpisahkan dari organisasi ini. Juga komitmen untuk senantiasa terus mensupport berbagai kegiatan cabang selama dibutuhkan.
Refleksi Tema Perayaan Natal
Bagi GMKI Cabang Palu Natal tahun ini mengangkat Tema, "Bangkit, Baharui dan  Beritakan Injil." Ini merupakan Tema GMKI secara nasional sdalam dua tahun di periode kepengurusan berjalan.
Tema ini oleh pelayan firman Dr Andri Harvijanto, relevan dengan keberadaan GMKI sebagai organisasi kader yang bertujuan untuk menghadirkan suara kenabian ditengah kehidupan bergereja, bermasyarakat dan berbangsa.
Juga relevan dengan refleksi perayaan natal tahun ini tentang kelahiran Yesus guna mewartakan terang Injil di dunia, bagi keselamatan umat manusia.
Untuk tulah civitas GMKI perlu berefleksi dari karakter para gembala di Betlehem yang dijumpai oleh malaikat, untuk memberitakan kelahiran Yesus Kristus. Sebagaimana dikisahkan dalam Lukas 2:8-29.
Tiga karakter tersebut adalah kerendahan hati, tanggung jawab serta adanya proaktif. Â Hanya dengan karakter itulah, para Gembala mau bergerak dan menjumpai bayi Yesus yang berada di Palungan.
Civitas GMKI Palu juga perlu memiliki karakter tersebut untuk bisa bangkit, baharui dan mewartakan Injil kebenaran sebagaimana tema Natal yang dirayakan.
Sikap kerendahan hati, tanggung jawab dan pro aktif, tidak harus tersekat oleh faktor jabatan, titel, materi maupun status  yang dimilik. Juga faktor eksternal yang berpotensi muncul setiap saat.
Jika karakter tersebut terhambat oleh faktor di atas, maka panggilan untuk mewartakan Injil yakni kebenaran dan keadilan dan damai sejahtera, akan menjadi tergerus.
Sementara hakekat GMKI sebagai organisasi gerakan, senantiasa eksis untuk menjadi bagian dalam mewartakan Injil Kristus. Lewat kadernya yang senantiasa memiliki karakter tersebut.
Keberlangsungan Kaderisasi Cabang
Sejatinya para senior terus menanamkan agar anggota GMKI Palu senantiasa memiliki karakter tanggung jawab dan pro aktif baik dalam kegiatan formil organisasi, maupun non formil.
Adapun panitia natal tahun ini adalah mereka yang belum lama mengikuti kegiatan masa perkenalan (Maper) untuk direkrut menjadi kader GMKI Palu. Artinya mereka baru bergabung menjadi bagian dari civitas GMKI Palu.Â
Beberapa senior yang menjadi narasumber di kegiatan Maper, memberi bekal terkait hakekat sebagai kader GMKI yang nantinya memiliki tri panji organisasi dan berproses di tiga medan pelayanan.
Sejatinya kehadiran dan kontribusi senior di setiap kegiatan GMKI Palu, menjadi bagian dari karakter kerendahan hati, tanggungjawab dan pro aktif. Agar keberlangsungan kaderisasi di GMKI Palu tetap berjalan.
Walaupun baru menjadi kader, namun rasa tanggung jawab dan pro aktif, ditunjukan oleh panitia dengan motivasi yang tinggi untuk mensukseskan perayaan Natal. Dimulai dari pencarian dana hingga pelaksanaan penyelenggaraan Natal.
Bimbingan dari BPC GMKI Palu terhadap panitia natal juga dilakukan agar tetap terkoordinasi baik. Bagaimanapun juga karena pelaksanaan natal menjadi program dari BPC, maka  pendampingan tetap dilakukan. Â
Kehadiran senior di Perayaan Natal bisa melihat langsung, bagaimana produk maper juga bisa bertanggung jawab ketika diberikan tugas kepanitiaan. Sekaligus keberlangsungan organisasi ini akan terus eksis dalam pelayanannya.
Semoga lewat perayaan Natal civitas GMKI Palu jalinan benang biru akan menjadi persekutuan yang menguatkan antara senior, BPC dan anggota GMKI Palu dalam mengemban amanat Kristus mewartakan damai sejahtera dimanapun berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H