Saat ini sebagian besar warga di kedua desa sementara berusaha komoditi tanaman nilam. Mengingat harga jual yang sangat prospek, yakni mencapai Rp 2,8 juta per kilogram. Selain itu ada juga komoditi coklat, durian dan jagung.
Tentunya dengan dukungan infastruktur jalan yang memadai, maka akan mendukung sektor pertanian. Di mana turut mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat, melalui pertumbuhan ekonomi desa.
Itulah pentingnya sinergisitas program antara pemerintah pusat dan daerah. Khususnya pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung pelayanan publik.
Hal inilah yang dilakukan oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam masa kepemimpinannya, agar sinergisitas program antara pemerintah pusat dan daerah bisa berjalan baik.
Salah satunya program inpres jalan daerah bisa berjalan maksimal, karena terbangunnya koordinasi yang baik lintas pemerintahan. Baik antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Tentunya di era kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru Probowo-Gibran, diharapkan inpres jalan daerah terus dilanjutkan. Agar bisa membantu penerintah daerah dalam meningkatan kondisi jalan mantap di wilayahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H