Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Dampak Konektivitas Realisasi Inpres Jalan Daerah di Pamona Utara

9 November 2024   17:41 Diperbarui: 13 November 2024   08:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesainya pembangunan jalan, memberikan dampak aksesibilitas dan konektivitas daerah. Khususnya di desa Lena dan Uelincu yang berada di wilayah pegunungan Pamona Utara. Masyarakat setempat merasakan dampak dari realisasi inpres jalan daerah tersebut.

Pada tahun 2021 lalu saya pernah melintas ruas jalan tersebut. Yakni dari desa Sangira menuju Uelincu, di mana ruas jalan saat itu masih dalam kondisi tidak mantap alias rusak parah.

Bisa dibayangkan melintas di ruas jalan yang kondisinya memprihatinkan. Di mana pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi ruas jalan, agar tidak terjadi kecelakaan.

Ruas jalan dari Sangira ke Desa Lena mendukung konektivitas.(Dokumentasi Pribadi) 
Ruas jalan dari Sangira ke Desa Lena mendukung konektivitas.(Dokumentasi Pribadi) 

Kini di bulan November 2024, saya berkesempatan melintasi ruas jalan yang ditangani lewat inpres lalan daerah. Ruas jalan terpantau dalam kondisi mantap dan mulus hingga ke Desa Uelincu.

Saya menjajal langsung kondisi jalan menanjak dari Sangira hingga Uelincu dengan kendaraan roda dua. Tidak ada kendala sama sekali walau sering berpas-pasan dengan pengendara lainnya.

Dengan kondisi jalan yang mantap, pengendara baik roda dua dan roda empat merasa nyaman untuk melintas. Selain itu mobilitas transportasi lebih cepat dari sebelum ditangani.

Sekadar informasi jarak dari Palu ke desa Sangira adalah 251 kilometer dengan waktu tempuh 6 jam. Sementara jarak dari Sangira-Lena-Uelincu sejauh 10 kilometer dengan kondisi menanjak dan berliku.

Masyarakat di Desa Lena dan Uelincu umumnya bekerja sebagai petani. Makanya mereka sangat bersyukur kondisi jalan sudah mulus, sehingga aktivitas transportasi dan mobilisasi komoditi pertanian menjadi lancar.

Landscape alam untuk potensi pertanian dan perkebunan masyarakat. (Dokumentasi Pribadi) 
Landscape alam untuk potensi pertanian dan perkebunan masyarakat. (Dokumentasi Pribadi) 

"Kami sangat senang, karena jalan sekarang sudah bagus. Bisa lebih cepat turun ke desa Sangira. Urusan bisa cepat, tidak seperti dulu perjalanan lebih lama, " ujar warga desa Uelincu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun